Friday, 26 February 2010

Deteksi Belt Skutik Mau Putus, Waspada Setelah 15-20 Ribu Km



OTOMOTIFNET - Prinsip dasar kerja belt CVT pada motor skutik yakni mirip dengan rantai di motor non skutik. Nah masalahnya, part ini enggak selalu dapat dipantau karena posisinya yang tertutup boks CVT. Pentingkah memantau belt CVT?

Pasti! Sebab tali penghantar reduksi ini bisa saja putus karena pemakaian dan umur dari belt itu sendiri. Nah berhubung peranti ini enggak kelihatan, tentu ada cara tersendiri untuk mendeteksi belt yang mau putus tanpa harus buka boks CVT.

Caranya? Gini, sebenarnya belt yang sudah hampir die bisa dirasakan saat motor itu dipakai jalan. Umumnya, sabuk penggerak ini punya umur pemakaian hingga 15–20 ribu kilometer. Jika lewat dari kilometer yang ditentukan pabrik, baiknya rider harus waspada! 

Ciri-cirinya? Nah menurut Bambang Suryo dari bengkel Putra Racing Sport, belt yang sudah minta ganti akan menimbulkan suara  berisik pada rumah CVT. Selain itu, juga berdampak negatif saat motor diajak berakselerasi.

“Saat gas diputar, tenaga yang dihasilkan tidak sesuai dengan putaran mesin atau selip,” jelas Bambang yang punya workshop di daerah Pondok Gede, Jaktim ini. Masih kurang yakin? 




Pada ambang batas pemakaian 15 – 20 ribu kilometer, periksa kondisi fisik belt di dalam rumah CVT. “Biasanya kalau mau putus, terdapat keretakan pada belt bagian yang bergigi di sisi dalam (gbr.1),” lanjut bapak satu anak ini.
Selain itu, sudut di sisi samping belt terlihat lebih ramping atau tajam (gbr.2) dibanding belt standar. Bisa begitu lantaran permukaan tersebut terus-menerus bergesekan dengan puli (gbr.3) dan minim perawatan.

Gak mau usia belt cepat rusak? Kalau gitu, lakukan perawatan sederhana. Tinggal bongkar rumah CVT dan bersihkan debu-debu yang hinggap di belt dan sekitarnya pakai angin kompresor. Siklus perawatan tersebut bisa dilakukan tiap 3 kali masa penggantian oli mesin.

Atau dengan cara lain, yaitu melumasi perangkat CVT (gbr.4) menggunakan gemuk khusus. Eits, tapi jangan sembarangan melumasi bagian tersebut, sebab kalau salah bisa berakibat tarikan jadi selip karena belt gak bisa mencengkram puli.

Bagian yang dimaksud yakni dalam mangkok CVT yang bisa bikin belt kendur-kencang saat motor berakselerasi. “Di bagian dalam mangkok tersebut terdapat pelor-pelor. Nah pelor itulah yang harus diberi gemuk secukupnya,” tutup Bambang.

Tuesday, 23 February 2010

MANAJEMEN BANK CENTURY HARUS DITINDAK TEGAS


23-Feb-2010


Juru bicara Fraksi Partai Demokrat dalam pandangan akhir yang dibacakan oleh Achsanul Qosasi Menilai, manajemen Bank Century telah melakukan pelanggaran hukum karena itu harus segera ditindak tegas secara tuntas oleh kepolisian, KPK maupun kejaksaan. "perlu ada Aset recovery dari Robert Tantular baik di dalam negeri maupun diluar negeri karena ditengarai sekitar Rp 13 Triliun,"terang Achasanul saat membacakan kesimpulan dihadapan sidang Pansus Angket, dipimpin oleh Ketua Pansus Angket Idrus Marham, Selasa, (23/2).Next...

Monday, 22 February 2010

Pilots strike strands flights

Pilots strike strands flights

BERLIN - HUNDREDS of flights by German airline Lufthansa have been cancelled after more than 4,000 of its pilots began a four-day strike.

The airline said on Monday that despite the walkout organised by the Cockpit pilots union, it was maintaining many domestic flights and short-haul routes across Europe, though many of its long-haul flights to the US, including New York and Denver, were ...

Sunday, 21 February 2010

Ribuan Kepala Desa Nyaris Robohkan Pagar DPR

VIVAnews - Ribuan perangkat desa benar-benar mengepung gerbang utama Gedung DPR. Massa yang sudah menutup lajur Jalan Gatot Subroto arah ke Slipi itu menggoyang-goyang gerbang utama DPR yang nyaris roboh.Link...