Friday, 23 April 2010

Teknologi otomotif


Pengembangan teknologi pada mesin untuk memenuhi standar emisi Euro6

Endra - Pengembangan teknologi otomotif bertujuan membuat mobil ramah terhadap lingkungan sekaligus tetap enak dikebut. Kendati yang didapat dari suatu komponen kecil, namun dengan jumlahnya yang banyak, hasilnya akan menjadi besar. Karena itulah pengembangan dilakukan terhadap berbagai komponen mein

Komputer Mesin
Alat ini menentukan komposisi dan proporsi campuran udara dan bahan bakar yang akan dipasok dan dibakar di dalam mesin. Saat ini, komponen yang disebut juga dengan engine control unit (ECU) masih menggunakan platform EM 2. Penggunaan dinilai sukses untuk mesin dengan berbagai jenis bahan bakar. Misalnya, bensin, diesel, BBG atau compressed natural gas (CNG), elpiji, biofuel dan termasuk mobil hibrida.

Versi terbaru yang sudah disiapkandigunakan pada 2011, termasuk dengan perangkat keras dan lunak adalah EMS 3. Komputer terbaru, mikrokontroler disatukan dalam satu chip set. Hasilnya, komputer menjadi lebih kecil dan ringan.

Sensor-sensor
Teknologi pengolahan gas buang ditingkatkan dengan menggunakan regenerator filter parikulat dan sistem SCR untuk mengurangi nitrogen oksida. Termasuk nanti sensor hidrokarbon (HC) yang presisi untuk mobil hibrida.

Kopling Ganda
Transmisi, trennya adalah penggunaan double (dual) clutch atau kopling ganda. Jumlah produsen mobil yang menggunakan semakin banyak. TKG menggabungkan kemudahan transmisi otomatik dengan manual yang efisien dan kinerja sport.

Akhir tahun lalu, Continental mengklaim berhasil menjadi perusahaan pertama yang membuat TKG kering yang dikontrol secara elektromekanis.

Hasilnya, dibandingkan dengan transmisi otomatik torque conveter 6-kecepatan, TKG membuat konsumsi bahakar lebih irit 6 persen.

Turbocharger
Untuk membuat ukuran mesin makin kecil namun tetap menghasilkan tenaga dana torsi besar, pencangkokkan turbocharger pada mesin bensin makin “mewabah”. Utamanya dilakukan oleh produsen dari Jerman yang umumnya memproduksi mobil premium atau mewah.

BMW membanggakan twin-turbo, Mercedes-Benz dengan CGI. Bahkan produsen yang disebut terakhir berani mengganti teknolog kompresor yang dulu dibanggakannya dengan turbocharger. Hal yang sama juga dilakukan oleh Audi dan VW.

Tahun depan makin banyak mobil Eropa yang menggunakan platform turbo. Teknologi tersebut diberi nama antara lain, EfficientDynamics (BMW), BlueEfficiency (MB) dan BlueMotion (VW).

Makin tertariknya produsen mobil mewah menggunakan turbocharger karena pengontrol kerjanya semakin canggih. Turbo sudah bekerja pada putaran rendah. Aliran gas buang yang mengaktifkan turbo, kini diatur oleh katup yang bekerja secara elektrik.

GDI dan VVT
Injeksi bensin langsung makin banyak digunakan untuk memperoleh efisiensi kerja mesin. Malah disatukan dengan turbocharger plus dengan pengaturan kerja buka-tutup katup yang bervariasi sesuai dengan putaran mesin. Hasilnya, mesin kecil bertenga besar.

Pompa Listrik
Sistem pemasok terbaru yang dikembangkan adalah pompa bahan bakar tekanan tinggi, plunyer tunggal dan mampu menjaga tekanan tetap 50 bar yang dirancang untuk mobil hibrida. Saat ini sudah digunakan pada mobil mewah yang dilengkapi dengan sistem otomatik stop/start. Sistem yang menghentikan aliran bahan bakar ketiga mobil stasioner dan baru memasoknya kembali kalau mobil sudah jalan. (Habis)

MOBILKU>>>>>>

Tidak disebutkan, apakah ini Xiao, Jiao atau Miao

ENDRA — Pabrikan mobil di dunia kini berlomba-lomba menciptakan kendaraan ramah lingkungan berteknologi hibrida atau listrik. Sementara itu, China sudah memikirkan kendaraan kota untuk 2030, tetap dengan teknologi ramah lingkungan, yang mereka namakan EN-V Concept.

Pencetusnya adalah GM dan mitra dari Negeri Tirai Bambu, Shanghai Automotive Industry Corp (SIAC). Kedua pabrikan mobil tersebut memperkirakan bahwa pada 2030, jumlah penduduk dunia mencapai 8 miliar orang dan 60 persennya tinggal di area perkotaan.

Berangkat dari pandangan itu, GM dan SIAC melakukan riset untuk menghasilkan kendaraan yang sangat kecil dan efisien agar bisa melintas di tengah lalu lintas yang padat. Hasilnya adalah kendaraan konsep EN-V atau kependekan dari Electric Networked-Vehicle yang menggunakan dua roda dan hanya bisa mengangkut dua penumpang (termasuk sopir).

Kendaraan EN-V ini, seperti dikutip Autoevolution.com, Rabu (24/3/2010), merupakan evolusi alamiah dari P.U.M.A. atau Personal Urban Mobility and Accessibilty. Kendaraan tersebut pernah dipresentasikan oleh GM dan Segway pada April 2009.

Tenaga penggerak EN-V dengan dua roda adalah motor listrik. Adapun untuk menjaga keseimbangan, kendaraan dengan ruang bagasi yang kecil ini mengandalkan stabilizer.

Teknologi yang juga ada pada EN-V adalah drive-by-wire dengan dua motor. Yang satu berfungsi sebagai pendorong, sementara satu lagi sebagai penghenti. Tenaganya diperoleh dari baterai lithium ion yang dapat diisi ulang. Dalam kondisi penuh, baterai bisa digunakan untuk berkendara sejauh 40 km.

Sementara itu, bodi terbuat dari bahan serat karbon, sedangkan kaca depan menggunakan bahan akrilik. Beratnya kurang dari 500 kg dengan panjang hanya 1,5 meter. Uniknya, sesama pengguna EN-V bisa saling berkomunikasi karena kendaraan ini dilengkapi sistem GPS.

Konsep EN-V dibuat dalam tiga versi. Ada Xiao yang dirancang oleh tim GM Holden's Australia. Ada pula Jiao (Pride) karya GM Eropa, dan Miao (Magic) hasil tangan terampil General Motors Advanced Design Studio, California, Amerika.

Thursday, 22 April 2010

Elektronik injeksi untuk mesin silinder tunggal





The SportDevices fuel injection has been simplified and down-sized considerably compared with any other programmable fuel injection to allow for application to a small motorcycle. This ecu could be installed in place of a conventional carburetor. Injeksi bahan bakar SportDevices telah disederhanakan dan turun-berukuran cukup dibandingkan dengan bahan bakar injeksi diprogram lain untuk memungkinkan aplikasi untuk sepeda motor kecil. Ecu ini dapat diinstal di tempat karburator konvensional.

Note: box is not available at the moment Catatan: kotak tidak tersedia pada saat ini


ECU software: ECU perangkat lunak:



ECU board Papan ECU
The ECU board is exclusively designed for single cylinder engines. Dewan ECU ini dirancang secara khusus untuk mesin silinder tunggal. The size is reduced by poviding an injector driver circuit and an ignition circuit for one cylinder. Ukurannya dikurangi oleh rangkaian driver poviding injector dan sirkuit pengapian untuk satu silinder. The CPU used is the PIC18F6627 40 MHz microcontroller. CPU yang digunakan adalah 40 MHz PIC18F6627 mikrokontroler.
Fuel injection control Kontrol injeksi bahan bakar
The configuracion of this ecu allow to work with minimal number of sensors, in fact only one sensor are mandatory. The configuracion dari ecu ini memungkinkan untuk bekerja dengan jumlah minimal dari sensor, sebenarnya hanya satu sensor yang wajib.
Mandatory sensor: Wajib sensor:
  • Throttle position sensor (TPS): Located on the end of the throttle shaft, directly detects the throttle opening. Sensor posisi throttle (TPS): Terletak di ujung poros katup, langsung mendeteksi bukaan throttle.
Optional sensors: Opsional sensor:
  • Intake air temperature (Ta) sensor: The sensing tip of the sensor is exposed in the intake air passage before the throttle valve. Pengambilan suhu udara (Ta) Sensor: The penginderaan ujung sensor terkena di bagian intake udara sebelum throttle valve.
  • Manifold vacuum (Pb) sensor: The sensor terminals are directly mounted on the ECU board, and connected to the connecting passage provided after the throttle valve in the throttle body. vakum manifold (Pb) Sensor: Terminal sensor secara langsung dipasang pada papan ECU, dan terhubung ke bagian menghubungkan diberikan setelah katup throttle dalam tubuh throttle.



For the control of fuel injection volume, two kinds of maps are stored in the ECU and an appropriate map is selected and used depending on the throttle opening and the engine revolutions. Untuk kontrol volume injeksi bahan bakar, dua jenis peta disimpan dalam ECU dan peta yang sesuai dipilih dan digunakan tergantung pada pembukaan throttle dan revolusi mesin.
1. 1. When load is low, the delicate changes in throttle opening are detected by the manifold vacuum, and the manifold vacuum map determined by the manifold vacuum and the engine revolutions is used. Pada saat beban rendah, perubahan halus dalam pembukaan throttle terdeteksi oleh vakum manifold, dan peta vakum manifold ditentukan oleh vakum manifold dan revolusi mesin digunakan.
2. 2. When load is high, the throttle map determined by the throttle opening and the engine revolutions is used. Ketika beban tinggi, peta throttle ditentukan oleh bukaan throttle dan revolusi mesin digunakan.

Ignition timing control Pengapian kontrol
Ignition type is discharge capacitive ignition (CDI), For ignition timing, the map control determined by the throttle opening and the engine revolutions is executed to control the ignition timing at the optimum timing. Jenis pengapian pengapian adalah debit kapasitif (CDI), untuk waktu pengapian, peta kontrol ditentukan oleh bukaan throttle dan revolusi mesin dijalankan untuk mengontrol waktu pengapian pada waktu yang optimal.
Technical Information Informasi Teknis
Click here to download the monoFI manual Klik di sini untuk men-download manual monoFI
MonoFI-Pinout.PDF MonoFI-Pinout.PDF
MonoFI-Schematics.PDF MonoFI-Schematics.PDF



RANGKAIAN CDI 4 TAK

Berikut contoh rangkaian CDI 4  TAK yang menggunakan Pick up coil sebagai pemicu. untuk merangkainya secara sederhana bisa menggunakan PCB yang berlubang-lubang (PCB untuk IC), kalau kepengin tidak repot.