Tuesday, 29 June 2010

Teknik Mengerem yang Benar



Pengereman adalah hal yang paling penting diketahui pengendara saat berkendara sepeda motor. Ironisnya masih banyak pengendara sepeda motor yang tidak tahu teknik pengereman yang benar.
Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resiko kecelakaan adalah bagaimana kita dapat menguasai teknik untuk menghentikan laju kendaraan. Satu-satunya alat yang bisa dengan aman mengurangi laju kendaraan dan menghentikan kendaraan adalah rem.

Engine brake : efek pengereman yang ditimbulkan akibat penurunan kecepatan putaran mesin (tidak ada untuk type matic), bisa membantu mengurangi laju kendaraan akan tetapi yang bisa menghentikan laju kendaraan adalah rem. Apabila teknik pengereman sudah dikuasai dan terlatih untuk melakukannya, maka kepercayaan diri akan meningkat dan jarak pengereman bisa diperpendek.

Semakin pendek jarak pengereman akan semakin baik, semakin jauh resiko kita terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Pada sepeda motor kita mengenal rem depan dan rem belakang. Paling efektif untuk menghentikan laju kendaraan adalah rem depan. Artinya apabila teknik pengereman telah dikuasai dengan baik, maka jarak pengereman paling pendek akan diperoleh apabila mengaplikasikan rem depan. Rem belakang hanya digunakan sebagai penyeimbang. Dalam kondisi latihan biasanya kita atur segalanya adalah ideal dan dilakukan secara berulang, hal ini semata-mata untuk mengasah kemampuan kita dalam menguasai teknik dasar pengereman. Pada saat berkendara di jalan raya penting untuk kita memperhatikan hal-hal lain yang tidak akan kita jumpai seperti pada saat latihan, misalnya : kondisi jalan yang tidak rata, berpasir, basah, dan sebagainya.

Dalam latihan, bisa dicoba beberapa pengereman; pengereman dengan menggunakan rem belakang saja, kemudian rem depan saja, dan terakhir cobalah dengan teknik pengereman yang benar dengan menggunakan kedua rem. Dengan kondisi yang ideal cobalah untuk merasakan dan membandingkan jarak pengereman yang dihasilkan.
Urut-urutan dalam proses pengereman (dengan SM type sport) yang penting untuk dilatih (sampai dengan sepeda motor berhenti) :

  1. Melajulah dengan kecepatan tertentu. Untuk awal, 40 km/jam cukup untuk kita bisa melatih teknik dasar pengereman. Gunakan gigi 4 ke atas.
  2. Pada saat kita putuskan untuk mengerem, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan putaran gas (deselerasi). Posisi tangan saat ini adalah menggenggam penuh grip gas (tidak ada jari yang standby pada tuas rem depan).
  3. Kemudian langkah berikutnya adalah tangan menarik tuas rem depan dengan cara diremas (seperti bersalaman) dan pada saat yang bersamaan kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang. Pastikan posisi sepeda motor tegak (tidak miring) sehingga resiko tergelincir/terpeleset tidak terjadi.
  4. Tepat saat sepeda motor akan berhenti, tarik tuas kopling sehingga mesin tidak mati dan turunkan kaki kiri saat berhenti.
  5. Dalam latihan tidak disarankan menggunakan engine brake, semata-mata untuk melatih diri dalam penguasaan teknik dasar pengereman.
  6. Langkah tersebut dilakukan secara berulang sampai benar-benar dikuasai.
  7. Sebagai evaluasi, dengan teknik pengereman yang benar maka dapat dilakukan pengukuran jarak pengereman (dengan memberikan marking sebagai penanda jarak di sepanjang lintasan pengereman).
  8. Setelah evaluasi diperoleh, selanjutnya latihan dapat dilanjutkan dengan menambah kecepatan sesuai kemampuan, misal: 60 km/jam.
Perlu diingat, jangan memaksakan diri untuk mengaplikasikan rem depan sekuat-kuatnya untuk awal latihan. Resiko terjungkal akan didapatkan apabila “feeling” dalam meremas tuas rem depan dengan optimal belum dikuasai. Latihan berulang dibutuhkan untuk mendapatkan penguasaan yang maksimal.

Skutik Berteknologi Tinggi dengan Honda PCX



Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) semakin melengkapi line up produk skutiknya dengan meluncurkan Honda PCX (Personal Comfort Xaloon). Skutik berteknologi tinggi kelas dunia ini diharapkan akan memimpin tren skutik premium di Indonesia dengan pesona kemewahan dalam setiap detail desain bodinya.

Honda PCX dilengkapi dengan teknologi tinggi yang belum pernah ada di skutik lain di Indonesia yaitu Idling Stop System. Teknologi ini akan mematikan mesin secara sementara setelah skutik berhenti dalam hitungan 3 detik dan pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi. Teknologi ini didukung oleh pengaplikasian alternator/starter yang canggih dan pertama pada sebuah skutik. 

Honda PCX merupakan skutik berteknologi injeksi pertama di Indonesia. Mesin 125 cc PGM-FI membuat motor ini semakin hemat bahan bakar, ramah lingkungan, dan bahkan sudah memenuhi standar emisi gas buang Euro 3.

Teknologi mesin V-matic Honda yang dikombinasikan dengan built-in liquid cooled akan menstabilkan temperatur mesin sehingga membuat Honda PCX memiliki tenaga besar,  berakselerasi secara maksimal namun tetap efisien saat digunakan menempuh perjalanan jauh.

Sistem alarm anti maling Honda PCX memiliki kecerdasan dalam mendeteksi getaran dan gerakan untuk mengaktifkan sistem, dikendalikan oleh remote control. Sebuah persembahan istimewa dan pertama yang hanya ada di skutik premium Honda.

Tidak hanya itu, Honda PCX juga masih dilengkapi dengan kecanggihan sistem combi brake hidrolis dengan 3 caliper membuat jarak pengereman lebih pendek dan stabil saat pengereman.

Honda PCX juga menawarkan sensasi kenyamanan berkendaran melalui desain sit-in riding position, ban tubeless berprofile besar yang stabil, dan suspensi belakang ganda. Selain itu, Honda PCX juga dilengkapi dengan intelligent key shutter yang berfungsi sebagai pengaman kunci kontak bermagnet, tuas pembuka bagasi bervolume 32 liter yang dapat menyimpan helm fullface, serta membuka tutup tanki bensin berkepasitas 6,2 liter.

Presiden Direktur PT AHM Yusuke Hori menyatakan kehadiran Honda PCX ini diharapkan akan mampu memperkuat merk Honda di Indonesia sebagai pelopor teknologi tinggi di segment motor skutik. ”Kami berharap Honda PCX menjadi pemimpin tren skutik premium di Indonesia”, ujarnya.

Executive Vice President Direktur PT AHM Johannes Loman menambahkan segmen premium sepeda motor identik dengan gaya hidup yang selama ini lebih dikenal di pasar motor sport. Produsen motor di Indonesia belum ada yang bermain di segment skutik premium ini.

”Kami ingin Honda menjadi pilihan semua. Karena itu kami hadirkan produk di setiap segmen, termasuk dengan memperkenalkan flagship terbaru kami untuk skutik premium, yaitu Honda PCX.”

Dengan semua keunggulan desain dan teknologi yang dimilikinya, Honda PCX diproyeksikan dapat memenuhi gaya hidup lelaki metropolitan berusia 25-30 tahun dengan profil trendy, smart, sangat memperhatikan penampilan dan memiliki ketertarikan terhadap sepeda motor yang nyaman, mewah dan berteknologi tinggi.

PT AHM akan memasarkan Honda PCX yang memiliki varian warna Silverstone Metallic, Goldbullion Metallic, dan Black Nighthawk seharga Rp 32 juta (on the road DKI Jakarta).




Thursday, 10 June 2010

SEPEDA MOTOR UNIK

Unobike1.jpgSometimes a bike is just a bike... there's no photoshopping going on here, guys. This is Uno, of course, a segway/motorcycle mashup shown publicly for the first time at the recent Toronto National Motorbike show. Technically it has two wheels, but they're right next to each other and it does balance on them under its own power.

Built by Ben J. Poss Gulak, it's an electric vehicle that uses a similar sort of microgyro-motor system as the Segway, but with two gyros: one for forward and back, and one for turning. Its got just one control —a power switch— and everything else is done by leaning, which must make for one hell of an adrenaline-packed ride. It's the culmination of a number of vehicle projects by Ben, and uses electric propulsion for eco-friendliness, since Ben visited China where he found that "the smog was so thick, we never saw the sun."
Ben designed the 120-lb vehicle himself, using Google SketchUp to help with the plans as he couldn't afford professional software. How does it perform? We don't know, but we suspect it's a lot of fun. And though Ben got some advice from expert motorbike modders, and a robotics expert for the gyro programming, he deserves a round of applause— he's only 18 years old. And that's just amazing. [Motorcycle Mojo via Make —Thanks Daniel] Source from gizmodo.com

SEPEDA MOTOR ANGIN


No gearbox, no exhaust system, no lights sure makes for a pared-down motorbike. At least it's got an engine, however. And a nice little stand that stops it falling over when you're sitting on it in the office.
Student Edwin Yi Yuan is behind this air-brained invention, and he and his tutor at RMIT in Melbourne, are hoping to set a world land speed record in South Australia - once they get the stabilizer thingy off, I assume. It's basically a stripped-down Suzuki body, with a rotary air engine fed by high-pressure air tanks. As we all know, I'm not exactly good on the science bit of stuff, but what would happen if you're wearing heels and you puncture the tank (as you do when you're one of those fantasy chicks with big la-las, a leather bikini and tramp shoes?) I'm almost tempted to nominate myself as a test driver to find out. I'll have to do something about my current wardrobe, however. [Motorcycle USA via Core77] Source from.....