Jembatan Kutai
Kartanegara di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kalimantan Timur, Sabtu
(26/11/2011) sekitar pukul 16.00 WIB.
Runtuhnya jembatan Mahakam II di Tenggarong
Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11/2011), begitu mengejutkan.
Hanya dalam hitungan detik jembatan ini ambruk tiba-tiba.
"Runtuhnya dalam hitungan detik.
Peristiwa ini terjadi, pukul
16.30 WITA. Diperkirakan, banyak korban. Saat jembatan ambruk, banyak kendaraan
yang melintas dan berhenti di jembatan tersebut.
Tampak di atas jembatan tenggarong sebelum runtuh.Merupakan salah satu ikon dari Tenggarong. Salah satu daya tarik Kukar yang diminati
wisatawan adalah Jembatan Tenggarong (Kukar). Jembatan dengan panjang sekitar
712 meter dan lebar 9 meter ini merupakan penghubung antara kota
Tenggarong dan kota
Samarinda. Sekilas, konstruksi Jembatan Tenggarong mirip dengan “Golden Gate ” yang ada di San Fransisco, Amerika Serikat.
Dari atas jembatan kita dapat melihat pemandangan ke berbagai fasilitas
diantaranya sebuah panggung terbuka yang sering digunakan untuk pertunjukan
seni dan budaya baik lokal maupun nasional.
an raksasa
melintasi Sungai Mahakam yang berada di tepian Kota Tenggarong. Jembatan ini
sekaligus mengantarkan Anda memasuki ibu kota
Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut yang dikenal sebagai kota raja.
Jembatan Mahakam 2 atau
Jembatan Tenggarong merupakan proyek pembangunan jembatan yang kedua di
Kalimantan Timur setelah yang pertama yaitu Jembatan Mahakam 1 yang berada di
ibu kota provinsinya yaitu Samarinda.
Jembatan Tenggarong
tergolong suspension cable bridge dan membentang sejauh 710 meter
dan lebar 9 meter. Jembatan ini merupakan penghubung antara kota
Tenggarong dan kota
Samarinda. Fungsinya bukan sekadar sarana transportasi melainkan juga telah
menjadi daya tarik wisata di Tenggarong. Di sini selain menikmati keindahan
arsitektur jembatan, Anda juga dapat melihat perahu nelayan dan perahu barang
melintas di tengah sungai Mahakam.
Dari Jembatan Tenggarong pula Anda dapat
mengarahkan pandangan ke Pulau Kumala.
Pulau tersebut telah menjadi tujuan rekreasi dimana letaknya di tengah aliran
sungai Mahakam yang juga membelah kawasan kota
Tenggarong. Jika Jakarta memiliki Dunia Fantasi, atau Makassar dan Bandung memilili Trans
Studio, maka Tenggarong memiliki Pulau Kumala sebagai Taman
Hiburan andalannya.
Malam hari adalah
saatnya pertunjukan dimulai di jembatan ini. Anda dapat melihat kerlap kerlip
lampu dari tiang kabel yang menyuguhkan panorama indah remang malam. Tepat di
samping jembatan, terdapat sebuah kolam kecil dan air mancur dengan lampu sorot
warna-warni dimana di malam hari jelas menghasilkan perpaduan warna yang indah.
Siang harinya dari atas
jembatan Anda dapat melihat pemandangan ke berbagai fasilitas di kota ini. Salah satu di
antaranya adalah panggung terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya. Tidak jauh
dari kawasan panggung terdapat tempat untuk bermain skate
board.
Di sepanjang tepi sungai
Mahakam telah disediakan bangku taman, area jogging, area bermain anak, dan gedung
taman bacaan. Ada
pula tempat duduk yang terbuat dari semen agar Anda dapat menikmati indahnya
sungai Mahakam karena posisinya menghadap ke jalan raya dan membelakangi sungai
Mahakam. Dari sini juga Anda dapat menikmati segarnya udara sekaligus tempat
melepas penat sambil bersantai bersama keluarga. (sumber
: Indonesiabox.com, kompas.com, tribunnews.com)