Wednesday, 14 April 2010

Mobil YEZ

Beijing Auto Show yang akan digelar akhir April mendatang, tak cuma memamerkan mobil-mobil masa berteknologi canggih atau ramah lingkungan. Lebih dari itu, China memanfaatkan pameran ini untuk unjuk kebolehan dan keseriusan industri otomotifnya. Selain menampilkan mobil urban, ada yang lebih heboh lagi.

Negeri Tirai Bambu itu akan memajang mobil yang bisa bernafas layaknya sebuah pohon yang mengeluarkan gas oksigen, bernama YeZ. Ini bukan bualan, tetapi merupakan konsep hasil kreasi dua produsen mobil SAIC dengan GM, seperti dilansir autoevolution.com dua hari lalu.

YeZ bukan sekedar kendaaraan listrik, tapi gabungan dari berbagai teknologi. Salah satunya bernama konversi photovoltaic yang mampu menyerap hembusan angin dan gas CO2 di udara sebagai bahan bakar melalui alat serap menyerupai daun yang terdapat di atap kendaraan.

Daun ini memiliki ratusan solar sell yang berguna untuk menangkap panas sinar matahari dan bergerak mengikutinya agar terserap maksimal. Meski kecil, mobil ini memiliki sistem berpenggerak semua roda (all wheel drive).

Jadi, mobil ini ibarat sebuah mesin turbin raksasa yang mampu mengubah tenaga angin menjadi listrik. Untuk lebih menyerupai daun sesungguhnya, diciptakan melalui bahan organik tumbuh-tumbuhan. Kendaraan ini bisa menciptakan oksigen sebagai gas buang. Berarti, ia bernafas seperti layaknya tumbuhan

Tragedi Koja

Nomor 1/Koja Utara, yang diterbitkan Kantor Pertanahan Jakarta Utara pada 21 Januari 1987. Dengan sertifikat itu, PT Pelindo II berniat memperluas terminal bongkar muat peti kemas sesuai rencana induk pelabuhan.
Mendengar hal itu, pihak ahli waris melakukan protes dan memeriksa status kepemilikan tanah ke Kantor Pertanahan Jakarta Utara. Kantor Pertanahan Jakarta Utara mengeluarkan surat No 182/09.05/HTPT yang menyatakan, status tertulis tanah di Jalan Dobo itu atas nama Gouvernement Van Nederlandch Indie dan telah diterbitkan sertifikat hak pengelolaan No 1/Koja Utara atas nama Perum Pelabuhan II.
Pada periode 1995-1997, 28.500 kerangka dipindahkan ke TPU Budidarma, Semper, Jakarta Utara. Pada 21 Agustus 1997, kerangka Habib Hasan juga dipindah ke TPU Budidarma.
Namun, pada September 1999, ahli waris kembali membangun makam Mbah Priuk di lokasi lama dan sebuah pendopo tanpa izin Pelindo II dan tanpa izin mendirikan bangunan (IMB). Makam itu sering dikunjungi orang untuk berdoa dan berziarah.
Pada 2001, Habib Muhammad bin Achmad sebagai ahli waris Habib Hasan mengajukan gugatan atas tanah tersebut ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dengan nomor perkara 245/Pdt.G/2001/PN.Jkt.Ut melawan PT Pelindo II. Namun, PN Jakarta Utara menolak gugatan itu. Setelah itu, pihak ahli waris tidak mengajukan banding sehingga putusan pengadilan memiliki kekuatan hukum tetap dan hak atas tanah itu menjadi milik PT Pelindo II.
Pada 2010, PT Pelindo II meminta bantuan hukum dari Pemprov DKI untuk membongkar bangunan pendopo dan karena tidak memiliki IMB dan kawasan itu akan dijadikan perluasan terminal peti kemas. Makam akan diperluas dan dipercantik sehingga tetap dapat dikunjungi untuk ziarah warga.

Tuesday, 6 April 2010

Mobil yang Mampu Berjalan Sendiri

Konsep mobil listrik roda dua, GM EN-V (www.egmcartech.com)
General Motor mengumumkan konsep kendaraan masa depan beroda dua yang dapat berjalan secara otomatis, tanpa perlu dikendarai pengemudinya secara manual.

Mobil yang diberi nama EN-V (kependekan dari Electric Networked-Vehicle) itu, dirancang untuk mengantisipasi kondisi masa depan, sebagai solusi bagi masalah lingkungan, kepadatan jalan raya, serta kecelakaan lalu lintas.

Ini didasarkan pada proyeksi GM di 2030, di mana sekitar 60 persen dari 8 miliar penduduk saat itu tinggal di wilayah urban, sehingga sangat membebani infrastruktur transportasi publik.

"EN-V adalah perpaduan dari elektrifikasi dan konektivitas, yang menyediakan solusi bagi mobilitas urban, karena menawarkan pengalaman berkendara bebas bensin dan emisi, bebas kepadatan dan kecelakan lalu lintas, sekaligus menyediakan kesenangan dan gaya," ujar Kevin Wale, President GM China, seperti dikutip dari Computerworld.

Mobil konsep yang dikerjakan oleh GM bekerja sama dengan Shanghai Industry Corporation Group (SAIC) itu dibangun berdasarkan platform purwa rupa yang dikembangkan oleh Segway, sebuah perusahaan yang mengembangkan kendaraan listrik roda dua yang cukup populer di Amerika Serikat

EN-V adalah kendaraan yang mampu dikemudikan secara manual maupun dioperasikan secara otomatis (drive-by-wire). Kendaraan mungil yang ukurannya sekitar sepertiga kendaraan tradisional itu dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS), teknologi komunikasi antar-kendaraan, serta teknologi sensor jarak.

Kendaraan ini juga bisa mengurangi kepadatan lalu lintas, dengan kemampuannya secara otomatis untuk memilih rute tercepat tujuan berdasarkan informasi kepadatan jalan raya yang real-time.

Dengan sensor dan sistem kamera yang dimilikinya, EN-V diklaim dapat memetakan keadaan sekitar dan mampu bereaksi secara cepat untuk mengatasi berbagai rintangan atau perubahan kondisi yang sedang terjadi.

Misalnya saja, bila ada seorang pejalan kaki yang tiba-tiba menyeberang di depan kendaraan, EN-V langsung mengurangi kecepatan ke kondisi yang lebih aman, bahkan mampu berhenti lebih awal dibandingkan dengan kendaraan yang ada saat ini. Ini membuatnya penumpang kendaraan bisa lebih aman dari kecelakaan.

Mobil konsep ini juga dilengkapi dengan sistem komunikasi nirkabel sehingga penumpang kendaraan bisa berkomunikasi dengan teman-teman mereka melalui jejaring sosial, selama di perjalanan.
EN-V, mobil konsep besutan GM

Kendaraan seberat sekitar 500 kg ini ditenagai oleh motor listrik yang mampu mengangkut dua orang penumpang dan bagasi ringan. Seperti halnya ponsel, tenaganya dipasok oleh baterai lithium-ion, sehingga sama sekali tak mengeluarkan emisi.

Untuk mengisi kembali baterai, pemilik mobil cukup menghubungkan EN-V ke colokan listrik standar seperti yang ada di setiap rumah. Setiap saat baterai diisi penuh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 40 kilometer.

Tiga model dari mobil EN-V; yakni EN-V Pride,  EN-V Magic, dan EN-V Laugh, akan dipamerkan di Shanghai World Expo 2010, antara 1 Mei-31 Oktober 2010.

Sebelum ini, GM sendiri telah mengembangkan kendaraan yang bisa mengemudikan diri secara otomatis (autonomous vehicle), bersama mahasiswa Universitas Carnegie Mellon AS Pittsburgh yang menghasilkan kendaraan Chevrolet Tahoe alias 'The Boss' pada 2007. Vive news

Ada Jenderal Bintang Tiga Markus

Benny K Harman dan Wahidin Ismail (Antara/ Rosa Panggabean)
Ketua Komisi III DPR, Benny K. Harman, menyatakan bahwa Komisi III akan bertanya secara langsung kepada Susno Duadji tentang keterlibatan sejumlah jenderal di tubuh Polri terkait makelar kasus (markus) di lembaga penegak hukum tersebut. "Saya dengar tidak hanya jenderal bintang satu yang terlibat, tapi juga ada salah satu jenderal bintang tiga," kata Benny di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 6 April 2010.

Hal senada disampaikan oleh anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo. "Kami sudah mengendus ada keterlibatan yang lebih tinggi dari jenderal bintang satu. Tapi kami belum bisa menyebutkan namanya," ujar Bambang dalam konferensi pers di Ruang Fraksi Golkar, DPR RI. Bambang beralasan, penyebutan nama maupun inisial dari jenderal yang bersangkutan dapat mengganggu pemeriksaan internal Polri yang saat ini sedang berjalan.

Bambang menyatakan, DPR menghormati proses pemeriksaan di Divisi Propam internal Polri. Ia mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Kapolri beberapa waktu lalu, Kapolri sendiri mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti.

"Oleh karena itu, kami serahkan dulu hal ini kepada Polri, karena kami tidak ingin pertikaian atau konflik yang ada sampai menghancurkan institusi Polri," ujarnya. Terlebih, lanjut Bambang, Kapolri sudah berkomitmen untuk mengambil langkah hukum yang tegas terhadap sejumlah pejabatnya yang terlibat markus.

Sementara tentang rencana pemanggilan Komisi III atas Susno, Bambang mengatakan, Fraksi Golkar mengusulkan pemanggilan tersebut dilakukan secara tertutup. "Rapat dengan Susno kami minta tertutup, karena kami perlu melihat data-data yang disampaikan oleh Susno, apakah itu betul-betul data hukum atau tudingan semata," katanya. Vive news