Friday 26 February 2010

Lumasi Pintu Geser Honda Freed Cegah Bunyi

Lirikan mata masyarakat tanah air pada sebuah mobil, bisa terbaca. Paling kentara, ketika melihat mobil jenis MPV, pasti langsung tertarik. Tak heran kedatangan Honda Freed disambut hangat penggemarnya.

Terlebih ditambah fitur menarik berupa pintu geser (Gbr.1) di belakang. Selain memberikan bukaan lebar buat kabin penumpang, juga praktis di lokasi parkir sempit. Masih dilengkapi juga dengan mekanisme elektris buat varian termewah.

Uniknya, pintu ini mulai bikin suara ketika membuka tutup. Bunyinya seperti gesekan dan terjadi utamanya ketika mobil habis kena hujan atau setelah dicuci. Suara muncul seiring pergerakan pintu membuka maupun menutup.

Kenapa ya? "Ya, sebaiknya rajin dirawat," ujar Andri Trisna Wijaya, pentolan komunitas Honda Freed Owners Indonesia (HOFOS). Menurutnya, mekanisme penggeser pintu relatif bisa bikin suara. Karena ada gesekan antara roller di bagian atas dan bawah pintu.

Mari kita cermati lebih lanjut. Pintu ini punya dua rel utama, yaitu di bagian atas dan bawah pintu. Pada bagian atas, tampak adanya roller berbahan plastik yang menjaga pintu tetap pada jalurnya (Gbr.2). Lalu di bawah ada roller besi mirip bearing yang lebih kuat untuk menahan bobot pintu (Gbr.3).
Setelah dicuci atau kena hujan, pelumas roller bisa luruh, terlebih jika setelah itu terjemur kepanasan. Pasti jadi seret. "Jaga kondisi roller supaya tidak berbunyi," bilang Andri yang membesut Freed putih dan ceper ini.

Seperti yang dilakukannya secara rutin, terutama setelah selesai mencuci. "Tinggal dilumasi saja bagian itu," tambahnya. Misalnya, roller plastik yang ada di atas pintu, bisa disemprot dengan menggunakan cairan silikon yang lebih cocok buat bahan plastik (Gbr.4). Cairan yang sama bisa sekalian diaplikasi buat karet-karet pintu atau karet channel dan pelipit kaca.

Sedangkan yang di bawah pintu, relatif berbeda karena dari bahan besi. "Bisa dilumasi pakai gemuk low temperature yang warnanya transparan. Sebaiknya jangan pakai gemuk high temperature karena bikin lengket debu," tutur pemukim Taman Aries Meruya, Jakbar.
Sumber :http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=ototips/Content/0/0/1/7/9266

Deteksi Belt Skutik Mau Putus, Waspada Setelah 15-20 Ribu Km



OTOMOTIFNET - Prinsip dasar kerja belt CVT pada motor skutik yakni mirip dengan rantai di motor non skutik. Nah masalahnya, part ini enggak selalu dapat dipantau karena posisinya yang tertutup boks CVT. Pentingkah memantau belt CVT?

Pasti! Sebab tali penghantar reduksi ini bisa saja putus karena pemakaian dan umur dari belt itu sendiri. Nah berhubung peranti ini enggak kelihatan, tentu ada cara tersendiri untuk mendeteksi belt yang mau putus tanpa harus buka boks CVT.

Caranya? Gini, sebenarnya belt yang sudah hampir die bisa dirasakan saat motor itu dipakai jalan. Umumnya, sabuk penggerak ini punya umur pemakaian hingga 15–20 ribu kilometer. Jika lewat dari kilometer yang ditentukan pabrik, baiknya rider harus waspada! 

Ciri-cirinya? Nah menurut Bambang Suryo dari bengkel Putra Racing Sport, belt yang sudah minta ganti akan menimbulkan suara  berisik pada rumah CVT. Selain itu, juga berdampak negatif saat motor diajak berakselerasi.

“Saat gas diputar, tenaga yang dihasilkan tidak sesuai dengan putaran mesin atau selip,” jelas Bambang yang punya workshop di daerah Pondok Gede, Jaktim ini. Masih kurang yakin? 




Pada ambang batas pemakaian 15 – 20 ribu kilometer, periksa kondisi fisik belt di dalam rumah CVT. “Biasanya kalau mau putus, terdapat keretakan pada belt bagian yang bergigi di sisi dalam (gbr.1),” lanjut bapak satu anak ini.
Selain itu, sudut di sisi samping belt terlihat lebih ramping atau tajam (gbr.2) dibanding belt standar. Bisa begitu lantaran permukaan tersebut terus-menerus bergesekan dengan puli (gbr.3) dan minim perawatan.

Gak mau usia belt cepat rusak? Kalau gitu, lakukan perawatan sederhana. Tinggal bongkar rumah CVT dan bersihkan debu-debu yang hinggap di belt dan sekitarnya pakai angin kompresor. Siklus perawatan tersebut bisa dilakukan tiap 3 kali masa penggantian oli mesin.

Atau dengan cara lain, yaitu melumasi perangkat CVT (gbr.4) menggunakan gemuk khusus. Eits, tapi jangan sembarangan melumasi bagian tersebut, sebab kalau salah bisa berakibat tarikan jadi selip karena belt gak bisa mencengkram puli.

Bagian yang dimaksud yakni dalam mangkok CVT yang bisa bikin belt kendur-kencang saat motor berakselerasi. “Di bagian dalam mangkok tersebut terdapat pelor-pelor. Nah pelor itulah yang harus diberi gemuk secukupnya,” tutup Bambang.

Tuesday 23 February 2010

MANAJEMEN BANK CENTURY HARUS DITINDAK TEGAS


23-Feb-2010


Juru bicara Fraksi Partai Demokrat dalam pandangan akhir yang dibacakan oleh Achsanul Qosasi Menilai, manajemen Bank Century telah melakukan pelanggaran hukum karena itu harus segera ditindak tegas secara tuntas oleh kepolisian, KPK maupun kejaksaan. "perlu ada Aset recovery dari Robert Tantular baik di dalam negeri maupun diluar negeri karena ditengarai sekitar Rp 13 Triliun,"terang Achasanul saat membacakan kesimpulan dihadapan sidang Pansus Angket, dipimpin oleh Ketua Pansus Angket Idrus Marham, Selasa, (23/2).Next...

Monday 22 February 2010

Pilots strike strands flights

Pilots strike strands flights

BERLIN - HUNDREDS of flights by German airline Lufthansa have been cancelled after more than 4,000 of its pilots began a four-day strike.

The airline said on Monday that despite the walkout organised by the Cockpit pilots union, it was maintaining many domestic flights and short-haul routes across Europe, though many of its long-haul flights to the US, including New York and Denver, were ...