Thursday 18 March 2010

MOTOR LISTRIK LIPPI



PERSOALAN transportasi yang sering dihadapi antara lain perlunya moda transportasi untuk area-area terbatas, seperti bandar udara, rumah sakit, atau kawasan wisata. Mobil atau motor konvensional dianggap tidak sesuai.
Selain ukurannya yang terlalu besar, mobil berbahan bakar premium menghasilkan gas buang sehingga dianggap tidak ramah lingkungan. Adapun motor memiliki kelemahan dari segi daya angkutnya.
Menghadapi kebutuhan ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui sejumlah riset yang dilakukan sejak 1995 berhasil menciptakan mobil listrik yang ramah lingkungan dan sangat sesuai daya angkutnya.
”Jantung” dari mobil listrik yang dinamai Marlip alias Marmut Listrik LIPI itu berupa sistem penggerak dengan sakelar mekanisme maju mundur (SM3) yang sudah didaftarkan patennya sejak enam tahun silam.
”Sakelar mekanisme maju mundur atau SM3 berhasil dirancang untuk menurunkan biaya sampai 10 persen, jika dibandingkan pada penggunaan beberapa solenoid yang lazim untuk sistem penggeraknya,” ujar Masrah, perancang Marlip pada Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI di Bandung.
Mudah perawatan
Solenoid merupakan komponen sistem induksi yang bekerja ketika mendapat aliran listrik dari sistem baterai, kemudian mendorong bekerjanya sistem penggerak pada motor. Pada pengembangan terakhir Marlip, Masrah memodifikasi mobil listriknya itu dengan satu solenoid saja, sedangkan fungsi tiga solenoid lainnya digantikan dengan SM3 yang lebih irit dan sedang dipatenkan.
SM3 merupakan sistem kerja manual pada mobil listrik Marlip. Mekanisme ini, selain lebih irit, juga lebih memudahkan perawatan bagi penggunanya. Ini cocok dengan tipikal masyarakat yang memiliki daya beli rendah, dilengkapi kinerja perawatan yang rendah pula.
Produksi Marlip antara tahun 2002 dan 2006 sudah dihasilkan delapan tipe untuk keperluan khusus, bukan untuk keperluan sarana transportasi di jalan umum. Ketentuan batas kecepatan maksimum untuk keperluan khusus itu di bawah 50 kilometer per jam.
”Modifikasi Marlip lebih lanjut bisa menghasilkan mobil listrik dengan kecepatan di atas 50 kilometer per jam atau menyamai sarana transportasi umum yang digunakan sekarang. Pengembangannya akan sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan investasi,” kata Masrah.
Investasi riset terhenti
Marlip dengan delapan tipe sekarang sudah dipasarkan untuk mobil patroli polisi, mobilisasi pasien di rumah sakit, mobil golf, dan juga untuk keperluan mobil wisata. Semuanya tanpa izin khusus dari kepolisian karena batas maksimum kecepatannya hanya 40 kilometer per jam.
Menurut Mochamad Ichwan, yang baru saja melepas jabatan struktural sebagai Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI, Marlip yang diproduksi dengan delapan tipe itu mencapai jumlah 100 unit lebih. Di antaranya tersebar di setiap kepolisian daerah di Indonesia.
”Asal usul meriset mobil listrik Marlip ini pada tahun 1995. Ide awal yang mengemuka saat itu untuk mencapai gagasan masa depan di bidang transportasi dengan menggunakan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan,” kata Ichwan.
Antara tahun 1995 dan 2000, hasil riset mobil listrik LIPI menghasilkan rancangan sistem penggerak. Sistem penggerak terus dimodifikasi hingga tahun 2002 didaftarkan patennya dengan salah satu klaim utama berupa SM3 dengan nama periset Masrah.
Ichwan mengakui, temuan sistem penggerak SM3 belumlah dapat disandingkan dengan teknologi mutakhir yang sudah diterapkan industri otomotif dunia yang lebih dulu mengarahkan produksi mobil masa depan ramah lingkungan. Namun, setidaknya Marlip dengan ”jantung” SM3 sebagai sistem penggerak yang lebih irit itu bisa menjadi embrio industri otomotif nasional yang bertumpu pada gagasan mobil hemat energi dan ramah lingkungan.
Untuk menuju komersialisasinya, menurut Ichwan, tidak ada jalan lain melalui pengembangan sebuah riset terus-menerus. Investasi riset pada tahap awal memang menjadi tanggungan pemerintah, hingga waktu tertentu selagi pihak swasta belum mampu melakukannya. Namun, sejak 2008 investasi riset untuk mobil listrik ini terhenti.
”Pengembangan riset sekarang diarahkan pada konversi (penggantian) atau konservasi (penghematan) bahan bakar berbagai peralatan seperti pada mesin diesel. Manfaatnya ke depan juga banyak, mengingat bahan bakar minyak makin terbatas,” kata Ichwan.
Embrio industri
Optimistis yang dibangun Ichwan, supaya Marlip menjadi embrio industri otomotif dalam negeri, memiliki banyak tantangan. Persaingan dengan industri otomotif internasional di era pasar bebas nanti sepertinya tidak memungkinkan, apalagi ketika melihat persoalan-persoalan mendasar di Indonesia, seperti pada pengurusan paten yang terlalu lama.
Menurut Masrah, tahapan paten Marlip pada 2009 untuk sosialisasi usulan klaim teknologi yang akan dipatenkannya. Selanjutnya, akan ditempuh uji substantif teknologi apa saja yang akan diklaim menjadi hak paten.
”Pada umumnya, paten bisa diperoleh dalam enam tahun,” ujar Masrah.
Lemahkan daya saing
Selain tantangan pada lambatnya pemrosesan paten, seperti dikatakan Ichwan, investasi riset mobil listrik yang terhenti sejak 2008 telah melemahkan daya saing Marlip. Padahal, dunia otomotif hemat energi dan ramah lingkungan sekarang terus berpacu.
Beberapa teknologi yang berkembang terkait dengan mobil listrik di dunia saat ini meliputi mobil listrik dengan baterai, mobil hibrida, mobil surya, dan mobil sel bahan bakar (fuel cell). Marlip tergolong mobil listrik yang tidak menempati posisi daya saing tinggi karena mekanisme pengisian listrik pada baterainya yang kurang fleksibel seperti pada mobil hibrida, mobil surya, atau mobil sel bahan bakar.
Kelebihan mobil hibrida dengan energi kinetik dari mesin yang digerakkan dengan bahan bakar minyak adalah bisa menyalurkan listrik langsung ke baterainya. Mobil sel surya dapat menyimpan listrik yang berhasil diubah dari sinar matahari. Kemudian mobil sel bahan bakar saat ini dipandang sebagai mobil masa depan yang paling diharapkan karena ramah lingkungan dan hemat energi dengan bahan bakar hidrogen.
Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Jan Sopaheluwakan menuturkan, Jepang dengan pengembangan teknologi mobil sel bahan bakarnya sekarang sudah menargetkan pada tahun 2015 sebagai era mobil berbahan bakar hidrogen negaranya. Mobil-mobil yang diproduksi Jepang dan diekspor ke berbagai belahan dunia akan berubah menjadi mobil sel bahan bakar dengan bahan bakar hidrogen.
Terdapat dua alasan yang menjadikan hidrogen paling berpeluang untuk bahan bakar sarana transportasi ke depan, yaitu karena ramah lingkungan dengan limbah berupa air murni, dan secara alamiah hidrogen sangat banyak tersedia. Gas hidrogen dapat diperoleh dengan proses elektrolisa atau mengaliri listrik ke dalam air. Cara ini tidak akan mengganggu keseimbangan alam.
Bagi Ichwan dan Masrah, mereka memahami betul kesulitan dan tantangan untuk menjadikan Marlip sebagai embrio industri di dalam negeri. Namun, mereka menandaskan, Marlip hanyalah pijakan awal untuk menuju berbagai modifikasi teknologi berikutnya, termasuk menjadikannya sebagai mobil berbahan bakar hidrogen.
Sesuatu yang sekarang jarang diingat dalam sebuah pengembangan industri adalah mendapatkan pijakan awal atau landasannya yang kuat. Dalam hal ini, Marlip menjadi suatu contoh landasan pengembangan teknologi transportasi masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

BERITA TERKAIT :
Panser dan Mobil Listrik Made In Jogja

Friday 12 March 2010

Honda 3R-C Concept - An Electric Trike Untuk penghuni Urban


Honda3RCconceptSide.jpg Engineers and designers at Honda are no different than those at other auto companies - always thinking of what might be next. Insinyur dan desainer di Honda tidak berbeda dari orang-orang di perusahaan mobil lain - selalu memikirkan apa yang mungkin selanjutnya.
One difference is that sometimes Honda let's em loose to actually build a concept even though it isn't likely to ever become a production model. Satu perbedaan adalah bahwa kadang-kadang em Honda mari kita lepas untuk benar-benar membangun sebuah konsep meskipun itu tidak akan pernah menjadi model produksi.
After all, it could trigger a groundswell of demand and really become the next big thing - or pieces of it could be used in a real production vehicle. Lagi pula, itu bisa memicu ledakan permintaan dan benar-benar menjadi hal besar berikutnya - atau potongan-potongan itu dapat digunakan dalam kendaraan produksi nyata. Who knows? Siapa yang tahu?
That's the thinking behind the Honda 3R-C, a battery-electric three-wheeler that looks like a closed-cabin mini-car when parked but opens up into a full-faired trike when in motion. Itulah pemikiran di balik Honda 3R-C, baterai-listrik beroda tiga yang mirip kabin tertutup mini mobil ketika parkir tapi membuka ke trike faired penuh ketika bergerak.
The plastic canopy that covers the seat and controls to keep weather and other people out when the 3R-C is parked opens to become a windscreen when it is rolling. Kanopi plastik yang menutupi kursi dan kontrol untuk menjaga cuaca dan orang lain keluar ketika 3R-C diparkir terbuka untuk menjadi kaca depan mobil ketika menggelinding.
There's a lockable storage area up front, and though hard to see in the photos Honda has provided, a set of doors and other body panels and a high-sided safety seat that all help protect the driver in a crash. Ada tempat penyimpanan dikunci di depan, dan sekalipun sulit untuk melihat dalam foto Honda telah disediakan, satu set pintu dan tubuh lainnya panel dan bersisi tinggi kursi keselamatan bahwa semua membantu melindungi pengemudi dalam suatu kecelakaan.
Honda3RCconceptRear.jpg The electric motor and batteries are mounted low in the chassis for increased stability. Motor listrik dan baterai yang dipasang rendah di chassis untuk meningkatkan stabilitas.
Honda plans to show the 3R-C at the 2010 Geneva Auto Show next week. Honda berencana untuk menampilkan 3R-C di Geneva Auto Show 2010 minggu depan.
It was designed at Honda's R&D studio in Milan to explore the idea of single-occupant urban transport and comes just after Nissan showed a two-seat, four-wheeled, fully enclosed urban EV, the LandGlider concep t, at the 2009 Tokyo Auto Show. Ini dirancang di Honda R & D studio di Milan untuk mengeksplorasi ide-penghuni tunggal angkutan perkotaan dan datang tepat setelah Nissan menunjukkan dua kursi, roda empat, EV perkotaan tertutup sepenuhnya, yang LandGlider concep t, pada 2009 Tokyo Auto Show .
Both are potential answers to the question of how automakers can continuing to provide personal transport in increasingly crowded, pollution-threatened cities. Keduanya potensial jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana mobil dapat terus memberikan transportasi pribadi yang semakin padat, polusi-terancam kota.

Sumber: http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&u=http://blogs.edmunds.com/greencaradvisor/2010/02/honda-3r-c-concept---an-electric-trike-for-the-urban-dweller.html&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh0OxUC8LPa0Rz7TLBO_-hQCRNAVw 

Thursday 11 March 2010

Toyota demo counters claim of electronic acceleration glitch


Embattled Japanese auto giant Toyota launched a broad counter-attack on Monday aimed at refuting research that suggests electronics may be at the heart of runaway acceleration problems that have led the automaker to recall more than 6 million vehicles. Next....

Lenovo says business will focus on mobile Internet


BEIJING -- Lenovo Group expects wireless Internet products to account for up to 80 percent of its sales within five years as it pursues expansion in faster-growing emerging markets, CEO Yang Yuanqing said Friday. Next

New round of foreclosures threatens housing market

The housing market is facing swelling ranks of homeowners who are seriously delinquent but have yet to lose their homes, and this is threatening a new wave of foreclosures that could hit just as the real estate market has begun to stabilize.
next....

Tuesday 9 March 2010

Kabar Dulmatin Tewas Simpang Siur, Muncul Nama Yahya Ibrahim

]
Jakarta - Identitas tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan ruko Multiplus di Pamulang masih simpang siur. Ada yang menduganya Dulmatin. Namun informasi lain menyebutkan, tersangka yang tewas tersebut atas nama 'Yahya Ibrahim'.

"Tersangka yang tewas atas nama Yahya Ibrahim," ujar sumber detikcom di kepolisian, Selasa (9/3/2010).

Namun sumber tersebut enggan menjelaskan secara detil siapa Yahya Ibrahim. Termasuk soal kemungkinan apakah Yahya Ibrahim terkait dengan kelompok teroris Aceh atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Mabes Polri menggerebek ruko Multiplus di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam peristiwa itu, seorang tersangka terorisme tewas melalui baku tembak dengan polisi.

Seorang saksi mata menceritakan terdengar baku tembak antara polisi dengan sejumlah orang yang berada di dalam ruko. Tak lama kemudian, sejumlah orang tampak ditangkap dan dibawa oleh polisi.

Sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (9/3/2010), ada sejumlah petugas medis yang masuk ke dalam ruko. Mereka membawa keranda mayat. Sedangkan satu ambulans tampak stand by di depan ruko. "Katanya ada satu orang tewas," kata salah seorang warga.

Ruko Multiplus berlantai dua ini berada di pinggir jalan raya Siliwangi, berdekatan dengan Pamulang Square. Ruko Multiplus ini digunakan tempat bisnis wartel, warnet, pengiriman barang, dan fotokopi. (djo/nrl)

Sunday 28 February 2010

MPR Gelar Sidang Paripurna 1 Maret 2010

Jakarta, (tvOne)
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan menggelar sidang paripurna pada 1 Maret 2010, dengan agenda tunggal pengesahan dua rancangan keputusan MPR, yakni tentang Peraturan Tatib MPR dan Peraturan Kode Etik MPR. Kepada pers di ruang wartawan DPR Jakarta, Rabu (24/2) Ketua MPR Taufiq Kiemas menjelaskan, bahwa agenda tunggal tersebut telah disepakati oleh pimpinan MPR, pimpinan fraksi dan pimpinan kelompok DPD di MPR dalam rapat gabungan pada 18 Februari yang lalu.

Peraturan tatib MPR adalah sebuah aturan yang memberikan panduan dan batasan bagi MPR atau anggota MPR dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya. Peraturan Tatib MPR itu juga memuat pengaturan tentang pemakzulan (impeachment) presiden dan atau wapres, yang diatur lebih lanjut dalam Bab XVII tentang tata cara Pemberhentian Presiden dan atau Wapres Dalam masa Jabatannya.

Pimpinan MPR memandang penyusunan tatib MPR yang baru tersebut merupakan suatu keharusan, mengingat adanya perubahan-perubahan materi yang terkait dengan MPR yang tersirat dalam UU No 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. "Selain itu rapat gabungan juga menegaskan, konsistensi sidang paripurna dengan agenda tunggal tersebut akan dijaga. Sehingga dinamika didalamnya tidak akan melebar ke luar, dari agenda yang telah disepakati," ujar Taufiq.

Hal senada juga dikemukakan Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari yang menegaskan bahwa tidak mungkin pula paripurna MPR membahas persoalan yang datangnya tiba-tiba atau tidak pernah dibahas sebelumnya dalam rapat-rapat pendahuluan di MPR. "Proses pengambilan keputusan MPR itu dilakukan secara bertingkat, dan disusun secara sistematis. Jadi tidak mungkin muncul agenda, yang sifatnya ujug-ujug (mendadak)," ujar politisi Golkar itu menanggapi pertanyaan seputar munculnya agenda selain pengesahan Tatib di rapat paripurna MPR itu pasca penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi DPR atas investigasi kasus Century.

Ditegaskannya pula, bahwa MPR mempunyai kewenangan yang besar dan strategis yang berbeda dengan lembaga-lembaga negara lainnya. Oleh karena itu setiap persidangan paripurna dan agenda yang akan diputuskan MPR harus dibicarakan terlebih dahulu. "Menjaga konsistensi sidang paripurna dengan agenda tunggal itu agar MPR terfokus dan (putusannya) tidak melebar kemana-mana," ujarnya.

Selain itu, Hajriyanto menambahkan, agenda yang akan dibahas juga menentukan kuorum sidang paripurna MPR. Apabila agenda sidang paripurna MPR adalah perubahan konstitusi atau pemakzulan presiden/wapres, maka syarat kuorum itu 2/3 total anggota. Sementara apabila agenda persidangan MPR di luar agenda tersebut, maka kuorum cukup dengan 50 persen plus satu anggota saja. (Ant)

Friday 26 February 2010

Lumasi Pintu Geser Honda Freed Cegah Bunyi

Lirikan mata masyarakat tanah air pada sebuah mobil, bisa terbaca. Paling kentara, ketika melihat mobil jenis MPV, pasti langsung tertarik. Tak heran kedatangan Honda Freed disambut hangat penggemarnya.

Terlebih ditambah fitur menarik berupa pintu geser (Gbr.1) di belakang. Selain memberikan bukaan lebar buat kabin penumpang, juga praktis di lokasi parkir sempit. Masih dilengkapi juga dengan mekanisme elektris buat varian termewah.

Uniknya, pintu ini mulai bikin suara ketika membuka tutup. Bunyinya seperti gesekan dan terjadi utamanya ketika mobil habis kena hujan atau setelah dicuci. Suara muncul seiring pergerakan pintu membuka maupun menutup.

Kenapa ya? "Ya, sebaiknya rajin dirawat," ujar Andri Trisna Wijaya, pentolan komunitas Honda Freed Owners Indonesia (HOFOS). Menurutnya, mekanisme penggeser pintu relatif bisa bikin suara. Karena ada gesekan antara roller di bagian atas dan bawah pintu.

Mari kita cermati lebih lanjut. Pintu ini punya dua rel utama, yaitu di bagian atas dan bawah pintu. Pada bagian atas, tampak adanya roller berbahan plastik yang menjaga pintu tetap pada jalurnya (Gbr.2). Lalu di bawah ada roller besi mirip bearing yang lebih kuat untuk menahan bobot pintu (Gbr.3).
Setelah dicuci atau kena hujan, pelumas roller bisa luruh, terlebih jika setelah itu terjemur kepanasan. Pasti jadi seret. "Jaga kondisi roller supaya tidak berbunyi," bilang Andri yang membesut Freed putih dan ceper ini.

Seperti yang dilakukannya secara rutin, terutama setelah selesai mencuci. "Tinggal dilumasi saja bagian itu," tambahnya. Misalnya, roller plastik yang ada di atas pintu, bisa disemprot dengan menggunakan cairan silikon yang lebih cocok buat bahan plastik (Gbr.4). Cairan yang sama bisa sekalian diaplikasi buat karet-karet pintu atau karet channel dan pelipit kaca.

Sedangkan yang di bawah pintu, relatif berbeda karena dari bahan besi. "Bisa dilumasi pakai gemuk low temperature yang warnanya transparan. Sebaiknya jangan pakai gemuk high temperature karena bikin lengket debu," tutur pemukim Taman Aries Meruya, Jakbar.
Sumber :http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=ototips/Content/0/0/1/7/9266

Deteksi Belt Skutik Mau Putus, Waspada Setelah 15-20 Ribu Km



OTOMOTIFNET - Prinsip dasar kerja belt CVT pada motor skutik yakni mirip dengan rantai di motor non skutik. Nah masalahnya, part ini enggak selalu dapat dipantau karena posisinya yang tertutup boks CVT. Pentingkah memantau belt CVT?

Pasti! Sebab tali penghantar reduksi ini bisa saja putus karena pemakaian dan umur dari belt itu sendiri. Nah berhubung peranti ini enggak kelihatan, tentu ada cara tersendiri untuk mendeteksi belt yang mau putus tanpa harus buka boks CVT.

Caranya? Gini, sebenarnya belt yang sudah hampir die bisa dirasakan saat motor itu dipakai jalan. Umumnya, sabuk penggerak ini punya umur pemakaian hingga 15–20 ribu kilometer. Jika lewat dari kilometer yang ditentukan pabrik, baiknya rider harus waspada! 

Ciri-cirinya? Nah menurut Bambang Suryo dari bengkel Putra Racing Sport, belt yang sudah minta ganti akan menimbulkan suara  berisik pada rumah CVT. Selain itu, juga berdampak negatif saat motor diajak berakselerasi.

“Saat gas diputar, tenaga yang dihasilkan tidak sesuai dengan putaran mesin atau selip,” jelas Bambang yang punya workshop di daerah Pondok Gede, Jaktim ini. Masih kurang yakin? 




Pada ambang batas pemakaian 15 – 20 ribu kilometer, periksa kondisi fisik belt di dalam rumah CVT. “Biasanya kalau mau putus, terdapat keretakan pada belt bagian yang bergigi di sisi dalam (gbr.1),” lanjut bapak satu anak ini.
Selain itu, sudut di sisi samping belt terlihat lebih ramping atau tajam (gbr.2) dibanding belt standar. Bisa begitu lantaran permukaan tersebut terus-menerus bergesekan dengan puli (gbr.3) dan minim perawatan.

Gak mau usia belt cepat rusak? Kalau gitu, lakukan perawatan sederhana. Tinggal bongkar rumah CVT dan bersihkan debu-debu yang hinggap di belt dan sekitarnya pakai angin kompresor. Siklus perawatan tersebut bisa dilakukan tiap 3 kali masa penggantian oli mesin.

Atau dengan cara lain, yaitu melumasi perangkat CVT (gbr.4) menggunakan gemuk khusus. Eits, tapi jangan sembarangan melumasi bagian tersebut, sebab kalau salah bisa berakibat tarikan jadi selip karena belt gak bisa mencengkram puli.

Bagian yang dimaksud yakni dalam mangkok CVT yang bisa bikin belt kendur-kencang saat motor berakselerasi. “Di bagian dalam mangkok tersebut terdapat pelor-pelor. Nah pelor itulah yang harus diberi gemuk secukupnya,” tutup Bambang.

Tuesday 23 February 2010

MANAJEMEN BANK CENTURY HARUS DITINDAK TEGAS


23-Feb-2010


Juru bicara Fraksi Partai Demokrat dalam pandangan akhir yang dibacakan oleh Achsanul Qosasi Menilai, manajemen Bank Century telah melakukan pelanggaran hukum karena itu harus segera ditindak tegas secara tuntas oleh kepolisian, KPK maupun kejaksaan. "perlu ada Aset recovery dari Robert Tantular baik di dalam negeri maupun diluar negeri karena ditengarai sekitar Rp 13 Triliun,"terang Achasanul saat membacakan kesimpulan dihadapan sidang Pansus Angket, dipimpin oleh Ketua Pansus Angket Idrus Marham, Selasa, (23/2).Next...

Monday 22 February 2010

Pilots strike strands flights

Pilots strike strands flights

BERLIN - HUNDREDS of flights by German airline Lufthansa have been cancelled after more than 4,000 of its pilots began a four-day strike.

The airline said on Monday that despite the walkout organised by the Cockpit pilots union, it was maintaining many domestic flights and short-haul routes across Europe, though many of its long-haul flights to the US, including New York and Denver, were ...

Sunday 21 February 2010

Ribuan Kepala Desa Nyaris Robohkan Pagar DPR

VIVAnews - Ribuan perangkat desa benar-benar mengepung gerbang utama Gedung DPR. Massa yang sudah menutup lajur Jalan Gatot Subroto arah ke Slipi itu menggoyang-goyang gerbang utama DPR yang nyaris roboh.Link...

Thursday 11 February 2010

Trial Of Suspect In 2009 Indonesia Hotel Bombings Begins In Jakarta

(RTTNews) - The trial of a suspect in the July 2009 twin suicide hotel bomb attacks in Jakarta that left seven people dead and over 50 others injured, began in a district court in the Indonesian capital on Wednesday.Link...