Tuesday 6 April 2010

Ada Jenderal Bintang Tiga Markus

Benny K Harman dan Wahidin Ismail (Antara/ Rosa Panggabean)
Ketua Komisi III DPR, Benny K. Harman, menyatakan bahwa Komisi III akan bertanya secara langsung kepada Susno Duadji tentang keterlibatan sejumlah jenderal di tubuh Polri terkait makelar kasus (markus) di lembaga penegak hukum tersebut. "Saya dengar tidak hanya jenderal bintang satu yang terlibat, tapi juga ada salah satu jenderal bintang tiga," kata Benny di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 6 April 2010.

Hal senada disampaikan oleh anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo. "Kami sudah mengendus ada keterlibatan yang lebih tinggi dari jenderal bintang satu. Tapi kami belum bisa menyebutkan namanya," ujar Bambang dalam konferensi pers di Ruang Fraksi Golkar, DPR RI. Bambang beralasan, penyebutan nama maupun inisial dari jenderal yang bersangkutan dapat mengganggu pemeriksaan internal Polri yang saat ini sedang berjalan.

Bambang menyatakan, DPR menghormati proses pemeriksaan di Divisi Propam internal Polri. Ia mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Kapolri beberapa waktu lalu, Kapolri sendiri mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti.

"Oleh karena itu, kami serahkan dulu hal ini kepada Polri, karena kami tidak ingin pertikaian atau konflik yang ada sampai menghancurkan institusi Polri," ujarnya. Terlebih, lanjut Bambang, Kapolri sudah berkomitmen untuk mengambil langkah hukum yang tegas terhadap sejumlah pejabatnya yang terlibat markus.

Sementara tentang rencana pemanggilan Komisi III atas Susno, Bambang mengatakan, Fraksi Golkar mengusulkan pemanggilan tersebut dilakukan secara tertutup. "Rapat dengan Susno kami minta tertutup, karena kami perlu melihat data-data yang disampaikan oleh Susno, apakah itu betul-betul data hukum atau tudingan semata," katanya. Vive news

Berkibar-kibar untuk menjadi calon Sekjen

Effendi Simbolon (VIVAnews/Tri Saputro)
Siapa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi tema menarik ketika Ketua Umum PDIP kemungkinan besar dijabat Megawati lagi. Kebiasaan di PDIP, Sekjen dipilih oleh formatur tunggal yakni Ketua Umum terpilih.

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Buhanuddin Muhtadi, menyebut posisi sekjen DPP PDIP sebaiknya memang diperuntukkan bagi kader muda, yang punya kapasitas, track record, dan magnet elektoral yang baik. Kalau PDIP bergantung pada sosok Mega semata, akan sulit untuk menggarap pangsa baru nanti.

Ganjar Pranowo, Maruarar Sirait, dan Effendi Simbolon menurut Burhan bisa menjadi pilihan yang baik. "Yang layak untuk dipilih adalah Maruarar dan Ganjar, keduanya relatif bisa diterima pasar," ujar Burhan ketika dihubungi VIVAnews, Rabu 7 April 2010.

Maruarar, kata Burhan, memiliki keunggulan karena punya kultur Sumatera. Putra dari politisi senior PDIP Sabam Sirait itu dianggapnya punya citra positif berkat sikap kritisnya dalam Pansus Angket Bank Century. Hal itu bisa mendongkrak perolehan suara PDIP dari masyarakat Sumatera, terutama kalangan muda. "Ini penting, karena suara PDIP paling kering di wilayah Sumatera dibanding lima pulau besar nusantara lainnya," kata Burhan.

Adapun Ganjar, lanjut Burhan, merupakan organisatoris yang baik. "Ganjar bisa menyeimbangkan antara kesibukannya di partai dengan  publikasi ke media," kata Burhan. "Keberhasilan kinerja fraksi PDIP dalam pansus Century kemarin, orang di belakang layarnya itu Gandjar, kalau setahu saya.  Menurut saya dia kader terbaik PDIP dari kapasitas intelktual dan artikulasi politik," kata peneliti Senior LSI itu.

Sedangkan Effendi Simbolon yang berlatar belakang pengusaha, menurut Burhan,  bisa dimanfaatkan jaringannya di kalangan pengusaha bagi mobilisasi keuangan PDIP.  "Tapi Effendi sepertinya cenderung lebih dekat dengan Taufiq Kiemas, yang dianggap kubu pragmatis. Saya pun ragu Effendi bisa diterima oleh Mega dilihat dari chemistry maupun orientasi ke depannya," ujar Burhan.

Namun, bagaimanapun PDIP Mega perlu menampilkan sosok muda agar PDIP meregenerasi diri. "Kalau tidak melakukan regenerasi, saya khawatir PDIP ketinggalan dari partai lain yang lebih dulu melakukan regenerasi seperti partai Demokrat," ujar Burhan
• VIVAnews

Monday 5 April 2010

Mau Tahu Efek Buruk Jika Belt CVT Skutikmu Putus?




Dua puluh empat ribu kilometer, jadi patokan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk ganti belt Honda Vario. Walau bukan harga mati, namun bila enggak diperhatikan bisa fatal akibatnya.

"Part itu dikhawatirkan bisa putus. Apalagi pemakaiannya sudah melebihi 30 ribu km," terang Syafrudin, kepala mekanik AHASS Clara Motor, di Kebon Jeruk, Jakbar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hasan Basri dari bengkel motor umum Hasan Motor. Mekanik yang workshopnya di Kelapa Dua, Jakbar ini menambahkan, bila terjadi belt putus saat Vario dipacu pada kecepatan tinggi, bisa bikin driven pulley-nya bermasalah (gbr.1). "Kejadian ini menimpa salah satu konsumen saya yang kebetulan juga membesut Vario," ujarnya.

Langsung mengganti belt baru dan pasang, ternyata tidak memperkecil masalah yang terjadi pada puli sekunder. Malah kalau diteruskan, rentetan kerusakan akan semakin banyak. Mau tahu apa saja yang bisa rusak? Yuk, kita lihat di bagian driven pulley Vario.

Bunyi berisik akan jadi pertanda bagian ini bermasalah. Pasalnya dudukan movable driven face (MDF) sudah oblak (gbr.2). Dari masalah paling awal ini, merembet ke jalur pin yang ada di MDF (gbr.3). "Pergerakan MDF yang tidak stabil lagi, lama-lama akan membuat jalur tersebut melebar," kata Hasan yang juga bilang hal ini bisa juga terjadi pada semua skutik.

Langsung mengganti belt baru dan pasang, ternyata tidak memperkecil masalah yang terjadi pada puli sekunder. Malah kalau diteruskan, rentetan kerusakan akan semakin banyak. Mau tahu apa saja yang bisa rusak? Yuk, kita lihat di bagian driven pulley Vario.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Bunyi berisik akan jadi pertanda bagian ini bermasalah. Pasalnya dudukan movable driven face (MDF) sudah oblak (gbr.2). Dari masalah paling awal ini, merembet ke jalur pin yang ada di MDF (gbr.3). "Pergerakan MDF yang tidak stabil lagi, lama-lama akan membuat jalur tersebut melebar," kata Hasan yang juga bilang hal ini bisa juga terjadi pada semua skutik.

Pergerakan yang tidak lagi stabil di MDF ternyata juga berdampak pada kampas kopling sentrifugal (gbr.4). Bila enggak cepat-cepat diganti bagian yang rusak, maka umur kampas kopling jadi lebih pendek.

Nah bila memang hal-hal di atas sudah terjadi, mengganti dengan komponen baru jadi satu-satunya jalan yang harus ditempuh. Dana lebih dari Rp 500 ribu mesti disiapkan.

Sebenarnya ada hal yang bisa meminimalkan kerusakan yang timbul, yakni dengan mengganti belt sesuai aturan. "Selain jarak pakai yang 24 ribu km, kondisi fisik karet belt yang sudah retak-retak saat ditekuk juga bisa jadi indikasi untuk mengganti part itu (gbr.5)," tutup Hasan.
Daftar belanja
Belt 120.000
driven face 155.000
Movable drive face 161.000
Slutch Shoes 100.000
Clutch outer 70.000
Total 606.000

Wajib Helm ber-SNI

 


01/03/2010
Terdapat data yang cukup mencengangkan terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Data Global Road Safety Partnership (GRSP), lembaga internasional berbasis di Jenewa, menyebutkan 84 persen kecelakaan di jalan raya melibatkan sepeda motor, dan 90 persen korbannya menderita luka parah di kepala. Sedangkan berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan, pada tahun 2008 menyebutkan, dari 130.062 kendaraan yang terlibat dalam 56.584 kecelakaan lalu lintas yang terjadi, 95.209 di antaranya adalah sepeda motor (73 % dari total kendaraan yang terlibat).
statistik laka
Berikut adalah beberapa kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor :
news
newslaka
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor dapat mengakibatkan pengendara dan atau penumpangnya mengalami luka parah, atau bahkan sampai meninggal dunia. Hal ini salah satunya disebabkan karena minimnya perlindungan pada pengendara sepeda motor. Bila dibandingkan dengan mobil, sepeda motor tidak memiliki instrumen peredam, sabuk keselamatan (safety belt) dan kantong udara (air bag) guna menahan benturan. Memang sepeda motor memiliki keunggulan ukuran yang lebih kecil dibandingkan mobil. Hal ini membuat pengendara menjadi mudah untuk melaju dan bergerak di keramaian lalu lintas. Namun, hal ini jugalah yang kemudian dapat membuat mereka mudah terlibat dalam kecelakaan dan biasanya pengendara sepeda motor mengalami luka serius.
Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor ini, diiringi juga dengan fakta hasil penelitian di Indonesia, bahwa satu dari tiga orang yang kecelakaan sepeda motor mengalami cedera di kepala. Dampak lebih lanjut dari cedera di kepala dapat menyebabkan gangguan pada otak, pusat sistem syaraf, dan urat syaraf tulang belakang bagian atas. Gegar otak biasanya sulit untuk dipulihkan. Tentu saja hal ini dapat mengganggu ketentraman hidup yang bersangkutan dan keluarganya.
news6b
Guna melindungi pengendara sepeda motor, di Indonesia telah dibuat undang-undang tentang kewajiban memakai helm bagi pengendara sepeda motor. Undang-undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan pasal 106 ayat 8 mensyaratkan bagi semua pengendara sepeda motor dan penumpangnya untuk memakai helm yang memenuhi standar nasional Indonesia. Pengendara dan atau penumpang yang tidak memakai helm dikenakan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan, atau denda sebesar Rp, 250.000 ( dua ratus lima puluh ribu rupiah ).
Ketentuan mengenakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia juga berlaku bagi setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih yang tidak dilengkapi dengan rumah-rumah (pasal 106 ayat 7).
Untuk meminimalisir dampak kecelakaan sepeda motor (terutama pada bagian kepala), mengenakan helm yang memenuhi Standar Nasional Indonesia saat berkendara merupakan hal yang wajib mendapat perhatian khusus.
Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau hanya menggunakan helm plastik/topi proyek (tidak memiliki pelindung dalam), jika kecelakaan akan mempunyai peluang luka otak tiga kali lebih parah dibanding mereka yang memakai helm yang memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia).

Dasar pemberlakuan standar Wajib Helm ber-SNI
 
Permen Perindustrian RI No. 40/M-IND/PER/4/2009 tentang Perubahan Atas Permen Perindustrian Nomor 40/M-IND/PER/6/2008 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Secara Wajib.
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2010
Pasal 2
(1) Memberlakukan secara wajib Standar Nasional Indonesia (SNI) atau revisinya terhadap Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua SNI 1811-2007 dengan pos tarif HS 6506.10.10.00.
(2) Pemberlakuan secara wajib SNI Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku pula bagi helm yang digunakan pengendara kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang tidak dilengkapi dengan rumah-rumah (terbuka).
Peraturan ini mewajibkan PERUSAHAAN dan IMPORTIR yang memproduksi dan memperdagangkan HELM di dalam negeri untuk memenuhi persyaratan SNI.
Pasal 3
Perusahaan yang memproduksi Helm Pengendara Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 wajib :
(1) menerapkan dan memiliki SPPT-SNI Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan
(2) membubuhkan tanda SNI Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua pada setiap produk sesuai ketentuan yang berlaku
Pasal 4
Setiap Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang diperdagangkan di dalam negeri, yang berasal dari hasil produksi dalam negeri dan atau impor wajib memenuhi persyaratan SNI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
 
Helm yang memenuhi Standar Nasional Indonesia berarti telah memenuhi persyaratan material dan konstruksi, serta telah lolos berbagai pengujian.

FT
Full Text SNI Helm

SNI 1811-2007 menetapkan spesifikasi teknis untuk helm pelindung yang digunakan oleh pengendara dan penumpang kendaraan bermotor roda dua, meliputi klasifikasi helm standar terbuka (open face) dan helm standar tertutup (full -face).

1. Material :

Bahan helm harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Dibuat dari bahan yang kuat dan bukan logam, tidak berubah jika ditempatkan di ruang terbuka pada suhu 0 derajat Celsius sampai 55 derajat Celsius selama paling sedikit 4 jam dan tidak terpengaruh oleh radiasi ultra violet, serta harus tahan dari akibat pengaruh bensin, minyak, sabun, air, deterjen dan pembersih lainnya

b. Bahan pelengkap helm harus tahan lapuk, tahan air dan tidak dapat terpengaruh oleh perubahan suhu

c. Bahan-bahan yang bersentuhan dengan tubuh tidak boleh terbuat dari bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau penyakit pada kulit, dan tidak mengurangi kekuatan terhadap benturan maupun perubahan fisik sebagai akibat dari bersentuhan langsung dengan keringat, minyak dan lemak si pemakai.

Disain Lapisan Luar & Dalam :
1. Lapisan luar yang keras (hard outer shell)
Di desain untuk dapat pecah jika mengalami benturan untuk mengurangi dampak tekanan sebelum sampai ke kepala. Lapisan ini biasanya terbuat dari bahan polycarbonate.
2. Lapisan dalam yang tebal (inside shell or liner)
Disebelah dalam lapisan luar adalah lapisan yang sama pentingnya untuk dampak pelapis penyangga. Biasanya dibuat dari bahan polyatyrene (Styrofoam). Lapisan tebal ini memberikan bantalan yangh berfungsi menahan goncangan sewaktu helm terbentur benda keras sementara kepala masih bergerak. Sewaktu ada tabrakan yang membenturkan bagian kepala dengan benda keras, lapisan keras luar dan lapisan dalam helm menyebarkan tekanan ke seluruh materi helm. Helm tersebut mencegah adanya benturan yang dapat mematahkan tengkorak.
3. Lapisan dalam yang lunak (comfort padding)
 
Merupakan bagian dalam yang terdiri dari bahan lunak dan kain untuk menempatkan kepala secara pas dan tepat pada rongga helm.
Helm full face merupakan helm yang memberi perlindungan lebih dan terasa nyaman saat memakainya. Ini merupakan jenis helm yang paling aman. Helm jenis ini tetap memberikan jaminan pendengara terhadap suara dari lingkungan sekitar, melindungi dari angin dan matahari. Helm full face melindungi mata dari debu, polusi, hujan, serangga dan batu kecil yang mungkin terpental dari kendaraan lain. Dari beberapa pengujian menunjukkan bahwa helm full face tidak mengganggu penglihatan dan pendengaran. Jadi tidak ada alasan anda tidak menggunakan helm.
 

2. Konstruksi

Konstruksi helm harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

desaind2

klik gambar untuk ukuran penuh

a. Helm harus terdiri dari tempurung keras dengan permukaan halus, lapisan peredam benturan dan tali pengikat ke dagu,

b. Tinggi helm sekurang-kurangnya 114 milimeter diukur dari puncak helm ke bidang utama yaitu bidang horizontal yang melalui lubang telinga dan bagian bawah dari dudukan bola mata,

c. Keliling lingkaran bagian dalam helm adalah sebagai berikut:

Ukuran
Keliling Lingkaran Bagian dalam (mm)
S
Antara 500 – kurang dari 540
M
Antara 540 – kurang dari 580
L
Antara 580 – kurang dari 620
XL
Lebih dari 620


d. Tempurung terbuat dari bahan yang keras, sama tebal dan homogen kemampuannya, tidak menyatu dengan pelindung muka dan mata serta tidak boleh mempunyai penguatan setempat

e. Peredam benturan terdiri dari lapisan peredam kejut yang dipasang pada permukaan bagian dalam tempurung dengan tebal sekurang-kurangnya 10 milimeter dan jaring helm atau konstruksi lain yang berfungsi seperti jaring helm.

f. Tali pengikat dagu lebarnya minimum 20 milimeter dan harus benar-benar berfungsi sebagai pengikat helm ketika dikenakan di kepala dan dilengkapi dengan penutup telinga dan tengkuk,

g. Tempurung tidak boleh ada tonjolan keluar yang tingginya melebihi 5 milimeter dari permukaan luar tempurung dan setiap tonjolan harus ditutupi dengan bahan lunak dan tidak boleh ada bagian tepi yang tajam,

h. Lebar sudut pandang sekeliling sekurang-kurangnya 105 derajat pada tiap sisi dan sudut pandang vertikal sekurang-kurangnya 30 derajat di atas dan 45 derajat di bawah bidang utama.

i. Helm harus dilengkapi dengan pelindung telinga, penutup leher, pet yang bisa dipindahkan, tameng atau tutup dagu.

j. Memiliki daerah pelindung helm

k. Helm tidak boleh mempengaruhi fungsi aura dari pengguna terhadap suatu bahaya. Lubang ventilasi dipasang pada tempurung sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan temperatur pada ruang antara kepala dan tempurung.

l. Setiap penonjolan ujung dari paku/keling harus berupa lengkungan dan tidak boleh menonjol lebih dari 2 mm dari permukaan luar tempurung.

m. Helm harus dapat dipertahankan di atas kepala pengguna dengan kuat melalui atau menggunakan tali dengan cara mengaitkan di bawah dagu atau melewati tali pemegang di bawah dagu yang dihubungkan dengan tempurung.

testa

3. Pengujian helm mencakup :

  • 1.uji penyerapan kejut,
  • 2.uji penetrasi,
  • 3.uji efektifitas sistem penahan,
  • 4.uji kekuatan sistem penahan dengan tali pemegang,
  • 5.uji untuk pergeseran tali pemegang,
  • 6.uji ketahanan terhadap keausan dari tali pemegang,
  • 7.uji impak miring,
  • 8.uji pelindung dagu dan 9.uji sifat mudah terbakar.
test2test3















PROSES PERUMUSAN SNI Helm :
 
SNI1811-2007 ini merupakan revisi SNI No. 09-1811-1990, dengan mengadopsi dari standar internasional Rev. 1/add. 21/Rev.4 dari :
E/ECE/324 dan E/ECE/TRANS/505 Regulation No.22, uniform provision concerning the approval of protective helmets and visors for drivers and passangers of motor cycles and mopeds,
  • BS 6658:1985, Protective Helmet for Motorcyclists, dan
  • JIS T 8133:2000, Protective Helmet for Drivers and Passangers of Motor Cycle and Mopeds.

SNI ini dirumuskan oleh Panitia Teknis Kimia Hilir melalui proses/prosedur perumusan standar dan mencapai konsensus para anggota panitia teknis kimia hilir, konsumen, produsen dan lembaga pengujian dan juga instansi pemerintah terkait pada tanggal 7 Desember 2004 di Jakarta
.

NOTIFIKASI PERATURAN PEMERINTAH RI ke WTO :
Indonesia, melalui BSN selaku Notification Body, telah menotifikasikan Regulasi Pemberlakuan SNI Wajib bagi Pengendara kendaraan Bermotor Roda ke WTO.
Dunia internasional (per 23 Juli 2008), menyambut dengan baik penerapan SNI wajib ini dengan tidak ada penolakan atau keberatan dari seluruh anggota WTO yang berjumlah 153 negara.
 
Bila dunia internasional menerima ketentuan ini,
mengapa kita tidak ?
 
  CINTAILAH PRODUK DALAM NEGERI
&
JANGAN RAGU UNTUK MEMILIH DAN MENGGUNAKAN
HELM ber-SNI

Helm yang sesuai dengan SNI bila diikat dengan benar (sampai klik), akan melindungi kepala dengan baik. Apabila terjadi benturan dengan benda yang tidak bergerak, helm akan menghambat/meredam benturan yang tertuju ke tengkorak dan otak.
Helm yang baik adalah helm yang menutupi kepala secara penuh (full face) atau helm yang terbuka pada bagian muka hingga rahang (open face).
Tipe full face memberi perlindungan yang lebih baik dari angin, debu, air, batu dan serangga. Tipe ini juga memberi perlindungan lebih baik kepada rahang dan gigi.

  BERITA TERKAIT
 

 

MotoGP Basics


engines

There is plenty of technical language used to describe the engines which power the racing prototypes on which the riders participate in the MotoGP World Championship, but most of it is fairly easy to understand if taken piece by piece and explained simply, even if the machinery itself is technologically advanced and complex in structure.

DEFINITIONS

2-stroke and 4-stroke – 2-stroke engines were predominant in the World Championship until the switch to the 990cc 4-stroke class in 2002, reflecting production trends, as 2-stroke bikes became increasingly popular from the 1960s through to the 1990s.
If 2-stroke engines proved more powerful than 4-strokes with similar engine capacities and similar rev counts, 4-strokes engines are more energy efficient and greener. This is because 4-strokes have a dedicated lubrication system, while 2-stroke engines burn a mixture of oil and gas.
As most manufacturers shifted their production towards bigger 4-stroke powered machines, the move to a 4-stroke prototype formula only seemed natural.
The key difference between the two types of engine lies in the combustion process: the four ‘strokes’ refer to the intake, compression, combustion and exhaust movements which occur during two crankshaft rotations per working cycle.
The 2-stroke internal combustion engine differs from the 4-stroke engine in that it completes the same four processes in only two strokes of the piston.
Single cylinder, two cylinder, four cylinder and six cylinder engines – While technical rules restrict the 125cc World Championship to single cylinder engines and give the options of single or two cylinder engines for the 250cc manufacturers, MotoGP bikes can have from one cylinder to six cylinders or more.
According to the FIM rulebook, the number of cylinders from one to six, or more, dictate what the minimum accepted weight of the bike will be, as ballast may be added to achieve it. Due to unit cylinder performance and power-to-weight ratio, all the MotoGP manufacturers now use four cylinder engines.
However, those engines come in different forms, as some factories, such as Ducati, Honda and Suzuki currently opt for V4 architecture, while Yamaha and Kawasaki have developed ‘inline four’ engines.
With V4’s the HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/wiki/Cylinder_%28engine%29" \o "Cylinder (engine)" cylinders and HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/wiki/Piston" \o "Piston" pistons are aligned separately to each other, so that they take on a ‘V-shape’ from an angle looking along the HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/wiki/Crankshaft" \o "Crankshaft" crankshaft axis. This configuration decreases the total height, length and weight of the engine, in comparison with HYPERLINK "http://en.wikipedia.org/wiki/Straight_engine" \o "Straight engine" inline equivalents.
The choice of engine architecture has as much to do with design philosophy and the manufacturer’s heritage as with weight transfer and goals in terms of bike ‘rideability’.
Meanwhile, the terms 125cc, 250cc, 800cc (MotoGP) used to describe the three current categories in the World Championship simply refer to the ‘engine displacement’ or ‘cubic capacity’ of the respective machinery.

DEVELOPMENT THROUGH THE AGES

The biggest change in the premier class over the years has been the switch from 4-stroke, to 2-stroke engines, and back to 4-stroke in 2002, reflecting the need for technical progression and innovation in the sport - in keeping with the development of production bikes.
In the early days of the World Championship the premier class was dominated by 4-stroke machinery from mostly European manufacturers. The early 4-stroke engines were cumbersome, heavy, required a lot of maintenance and were never the most reliable of units.
Through the 1960s Japanese manufacturers such as Suzuki and Yamaha started to make their presence felt in the smaller cylinder classes with 2-stroke machinery. The lighter 2-stroke presented more possibilities for tuning and was seen as the future of the sport.
Although the 1970s and even 1980s saw a period of technical change that permitted even private ‘built in the garage’ motorcycles to go Grand Prix racing it was the might of the Japanese engineering and initiative that would soon provide the most competitive racing tools.

THE EMERGENCE OF 2-STROKE

As the Japanese slowly forged ahead with 2-stroke technology, the 4-strokes would fade out in a matter of seasons as the 500cc four cylinder 2-stroke became available on a production scale from Japan.
With the 2-strokes becoming more reliable and more powerful the engines actually threw more emphasis onto the rest of the motorcycle and evolution began at a rapid rate through the 1980s. Tyres, suspension, aerodynamics and even chassis design all saw a wealth of development.
In the early 1990s speeds had reached a peak in MotoGP. The 500cc bikes were harder and faster to ride than ever as an all-Japanese premier class sought to push the performances of the machines to the limit and new heights. By 1992 a breakthrough emerged when Honda started to experiment with a revised firing order on their all-conquering NS500.

BIG BANG & THE SCREAMER

Dubbed ‘Big Bang’ the revised crankshaft mechanism placed an emphasis more on acceleration than outright top speed and Mick Doohan went on to dominate the class on the new bike. Honda also produced a V-twin version of their four cylinder motorcycle which helped privateers remain competitive against the factory bikes and for the first time technical emphasis leaned more towards corner speed than outright horse-power; a trait that remains present to a certain degree in MotoGP today.
By the late 1990s Doohan had reverted back to the ‘harsher’ engine order in his quest for more speed. Nicknamed the ‘Screamer’, this and the ‘Big Bang’ version of the NS500 won World Championships from 1994 to 1999.
In 2000 Suzuki enjoyed a last hoorah on the RGV 500 2-stroke; a motorcycle which developed from predecessors that had originally dominated the class back in the late 1970s and early 80s.
4-STROKE 990cc
With 2-stroke technology reaching a plateau improved 4-stroke engines marked the way forward. The MotoGP landscape changed in 2002 and the last six seasons have again seen a massive acceleration in the technical possibilities with variable cylinder structures and quantities, telemetry, data collection and manually adjustable engine mapping switches now standard.
MotoGP is now a highly evolved and scientific competition with traction control and electronics playing an important role in the delivery of the power and adjusting the balance of the motorcycle to make the best use of the engine’s performance.
The MotoGP category saw the engine size reduced from 990cc to 800cc in 2007, with an aim to reduce speed. So far the speeds have remained the same but the size and dynamics of the new motors have placed more focus on the corner speed of the machinery, as opposed to the brute power of the 990s.

SMALLER CLASSES

The 125 and 250cc classes have remained hosts to 2-stroke engines, being the original homes of the 2-stoke. Firms such as Derbi, Kreidler and Bultaco were 50cc, 80cc and 125cc competitors with 2-strokes in the 1960s and 2-strokes littered the 350cc division.
Outside the premier class 2-strokes permitted the most cost-effective means of racing and being competitive. The 2-stroke prospered with carburetion, tuning and set-up becoming a specialised skill that saw a host of names in the Grand Prix paddock making their names through the late 1970s, 80s and into the 90s.
In modern times the accepted wisdom is that the limits of 2-stroke technology have been largely reached. Honda’s announcement that they will cease development on their quarter-litre bikes perhaps provides proof that there is no further ground for significant progress.

Pasang Cakram Depan Bajaj XCD 125, Rem Pakem Dan Spidometer Berfungsi Normal


Rem depan motor jenis sport model teromol? Jadul ah, la wong motor jenis bebek saja hampir semua sudah mengadopsi sistem pengereman model cakram. "Selain itu, model teromol pengereman juga kalah menggigit dari cakram," aku Rizki, pada Bajaj XCD 125 lansiran 2008.

Agar tak tampak jadul dan jadi lebih mantap, Rizki hunting bengkel yang bisa upgrade rem teromol tunggangannya jadi model cakram. Beberapa info yang didapat, merujuknya ke bengkel Midnight di Jl. Brigjen Katamso No.9A, Slipi, Jakpus.

Dengan budget Rp 800 ribu, Rizki mengutarakan niatnya kepada Iswanto. "Ganti sistem pengereman, namun fungsi spidometer mesti tetap seperti bawaan pabrik," pesan Rizki pada Iswanto, si empunya bengkel (Iswanto). Maklum, yang sudah-sudah, kalo upgrade rem cakram depan di motor itu, spido malah gak berfungsi.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Order dari konsumennya, oleh mekanik yang akrab di sapa Anto ini diawali dengan ganti tabung sok depan. Bawaan XCD dipensiunkan dan punya Yamaha RX-King yang kemudian dipasang (gbr.1). "Alasannya, diameter yang sama-sama 30 mm," terangnya.

Tak hanya tabung sok yang bawaan RX-King. Cakram, kaliper, slang, master rem dan handel juga comot dari motor 2-Tak tersebut. "Dengan budget Rp 800 ribu, semua part yang dipasang  non-orisinal, lo," ujar Anto.

Gbr 5
Urusan pasang cakram, pada pelek standar XCD mesti dibikinkan braket custom. Bahannya dari dudukan cakram belakang Honda Supra X 125 (gbr.2).
"Biar pegangan disk brake makin kuat dan tak mudah goyang, bagian dalam teromol ditambah adaptor custom (gbr.3). Lalu dilubangi 4 titik, buat jalur mur baut pengikat antara cakram dan adaptor," urai bapak 1 anak ini.

Sesuai pesanan, spidometer mesti tetap berfungsi normal. Untuk itu, rumah kampas rem orisinal tetap dipakai.
"Itu karena sensor spidometer terletak pada bagian itu (gbr.4). Pemasangan ini ada penyesuaian, yakni perlu memapas kedua pegangan kampas rem (gbr.5)," tegas pria yang hanya butuh 2 hari buat pengerjaan order itu.

Lantas, tinggal dicoba deh. Pasti tampang XCD enggak jadul lagi, plus rem lebih pakem dan spidometer berfungsi normal. Mantaf Cuy!

Friday 2 April 2010

MEMBUAT RANGKAIAN ELEKTRONIK


Pembuatan Papan Rangkaian
Sebelum pembuatan suatu rangkaianm maka perlu disiapkan terlebih dahulu papan rangkaian (PCB). PCB ini berguna sebagai tempat atau dudukan komponen dan tempat melekatnya penghantar yang menghubungkan kaku komponen yang satu dengan yang lainya sesuai dengan skema rangkaian yang akan kita buat. Dengan menggunakan PCB maka komponen dapat ditata dengan rapi dan praktis.
Klik Pada Gambar Untuk melihat VIDEO "PEMBUATAN PCB part I"

Bahan dan Alat Pembuatan PCB

Bahan untuk PCB Yaitu papan dari bahan Vertinax atau gelas epoxy yang dilapisi tembaga. papan ini disebut Coper Clad dan sering disebut PCB polos. Spidol Permanen, untuk menggambar jalur pengawatan digunakanalat yang menempel pada tembaga, tidak luntur dan tahan air tetapi mudah dapat dihilangkan kembali.
  1. Feri Clorida, untuk menghilangkan lapisan tembaga. Perlu diketahui bahwa lapisan tembaga pada coper clad tidak semuanya digunakan, tetapi ada bagian yang harus dihilangak. Untuk menghilangakn lapisan tembaga yang tidak terpakai ini digunakan larutan FeCl 3 (Feri Clorida).
  2. Pembersih, untuk membersihkan bekas jalur pengawatan, tentu saja alat ini harus disesuaikan dengan bahan yang dipakai menggambar jalur pengawatan. Dalam hal ini dapat digunakan minyak tanah maupun amplas halus.
  3. Bor, untuk pembuatan/membuat lubang tempat kaki komponen IC menggunakan bor dengan ukuran mata bor dengan ukuran 0,8 mm dan untuk komponen yang berukuran 1 mm .

Klik Pada Gambar Untuk melihat VIDEO "PEMBUATAN PCB part II"

Langkah-langkah pembuatan PCB
  1. Pembuatan pola layout PCB, rancangan jalur penghantar dibaut di atas kertas sesuai dengan skema yang akan dibuat. Perlu diketahui bahwa gambar jalur penghantar tidak harus lurus seperti seperti pada skema. Di sini boleh berbelok sesuai dengan keadaan. Selain itu letak komponen ddapat diatur sesuai dengan kehendak, artinya letak komponen tidak harus berurutan sesuai dengan kehendak, artinya letak komponen tidak harus berurut seperti pada skema. Yang terpenting adalah hubungan jalur penghantar sesuai dengan skema.
  2. Layout Laminating yaitu pembuatan gambar jalur pad coper clad disisi tembaganya. Cara menggambarnya adalah dengan menjiplak atau menyali gambar pola yang telah dibuat pada langkah ke-1 menggunakan spidol permaen.
  3. Etching, yaitu pelarutan lapisan tembaga yang tidak terpakai. Pada proses ini coper clad yang telah diberi gambar dimasukkan kedalam larutan feri clorida kemudian di goyang-goyangkan dalam larutan sampai lapisan tembaga yang tidak Tertutup larut (hilang) semua.
  4. Cleaning, yaitu pembersihan sisi laminating. Alat pembersih disesuaikan dengan bahan laminating yang dipakai. Dalam contoh ini digunakan munyak tanah. Pembersihan dapat dimulai dengan minyak tanah lalu digosok dan dicuci pakai sabun sampai bersih. Bila kurang bersih atau tidak mengkilat, dapat diampelas halus.
  5. Pelubangan yaitu membuat lubang dengan menggunakan bor, pada tiap-tiap titik yang akan dipasang kiki komponen.

Klik Pada Gambar Untuk melihat VIDEO "PEMBUATAN PCB part III"


Klik Pada Gambar Untuk melihat VIDEO " PENYOLDERAN"

Match Preview: Arema vs Pelita Jaya

Empat pemain pilar Arema Indonesia terancam absen saat menjamu Pelita Jaya pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (3/4).
Arema Indonesia
Pemain-pemain Arema saat latihan di Stadion Gajayana, terancam tak bisa turunkan komposisi terbaik saat lawan Pelita Jaya hari ini di Kanjuruhan. (foto: Adi Kusumajaya)
Keempat pemain pilar Arema yang mengalami cedera ringan adalah Ridhuan Muhamad, M. Fachrudin, Esteban Guillen, dan Pierre Njanka. Mereka mengalami cedera pada pertandingan sebelumnya lawan Persitara Jakarta Utara.
Dari empat pemain pilar yang mengalami cedera itu, dua di antaranya, yakni Pierre Njanka dan Esteban mendapatkan perawatan intensif dari dokter tim dr Albert Rudianto.
Selain keempatnya, tampak pula Noh Alam Shah dan Roman Chmelo yang kakinya harus dikompres es saat tim Arema melakoni latihan rutin di Stadion Gajayana kemarin.
Baca juga: Banyak pemain cedera, Arema tampil pincang
Namun pelatih Arema Indonesia Robert Alberts mengaku dirinya tidak khawatir dengan kondisi empat pemain pilarnya tersebut, karena cedera yang dialami mereka tergolong ringan dan kemungkinan tetap bisa diturunkan saat meladeni Pelita Jaya Karawang.

Absen? Ridhuan pada pertandingan sebelumnya lawan Persitara. (foto: Adi Kusumajaya)
“Cedera keempat pemain ini masuk kategori ringan. Mereka hanya butuh istirahat satu sampai dua hari dan kemungkinan juga bisa diturunkan dalam pertandingan melawan Pelita Jaya,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut Robert mengatakan, anak asuhnya harus ekstra hati-hati ketika menjalani latihan dalam persiapan menghadapi Pelita Jaya, supaya tidak sampai ada yang mengalami cedera lagi.
Ia mengakui, sisa delapan pertandingan pada putaran Liga Super Indonesia 2009/10, baik kandang maupun tandang seluruhnya ibarat pertandingan final, sehingga semua kekuatan harus dikerahkan untuk meraih kemenangan sempurna tak terkecuali saat menjamu Pelita Jaya.
Head to Head Arema vs Pelita Jaya
02/12/09 — Pelita Jaya vs Arema 0-2 MENANG
24/05/09 — Pelita Jaya vs Arema 0-0 IMBANG
27/07/08 — Arema vs Pelita Jaya 0-2 KALAH
Dari catatan head to head dalam tiga pertemuan terakhir, kedua tim tercatat saling mengalahkan bila bertindak sebagai tim tamu.
Aremania tentu masih ingat bagaimana pada pertandingan perdana musim lalu (2008/09) Pelita Jaya yang dimotori Firman Utina dan bomber Cristiano Lopez membungkam Arema di kandang sendiri dengan skor 0-2.

Kalah di kandang: Arema vs Pelita Jaya musim lalu di Kanjuruhan. (foto: Adi Kusumajaya)
Namun awal musim ini Arema yang tampil kolektif dengan pemain-pemain muda dan duo Singapura-nya membuktikan kehebatannya di kandang Pelita dengan mengalahkan tuan rumah yang saat itu masih dilatih Fandi Ahmad dengan skor sama, 0-2.
Baca juga: Komentar pelatih Pelita Jaya, Jajang Nurjaman
Pelita Jaya sangat optimis menyambut laga melawan Arema karena dalam catatan statistik mereka baru saja mencatat tiga kemenangan beruntun dan terakhir menahan imbang tuan rumah Persema 2-2 meski sempat tertinggal dua gol lebih dulu.
Lima Pertandingan Terakhir Arema
09/03 — Persema Malang vs Arema 1-3 MENANG
14/03 — Persib Bandung vs Arema 1-0 KALAH
20/03 — Sriwijaya FC vs Arema 1-0 KALAH
24/03 — Arema vs Persijap Jepara 3-1 MENANG
30/03 — Arema vs Persitara 2-0 MENANG
Lima Pertandingan Terakhir Pelita Jaya
17/03 — Bontang FC vs Pelita Jaya 4-2 KALAH
20/03 — Persisam vs Pelita Jaya 0-2 MENANG
24/03 — Pelita Jaya vs PSM Makassar 3-1 MENANG
27/03 — Pelita Jaya vs Persiba Balikpapan 2-1 MENANG
31/03 — Pelita Jaya vs Persema Malang 2-2 IMBANG
Menurut Robert, Pelita Jaya di putaran dua adalah tim yang berbeda dengan tim yang pernah dikalahkan Arema 2-0 pada putaran pertama lalu, terutama saat ini Pelita Jaya sedang mengalami tren positif menyusul tiga kemenangan beruntun dan sekali imbang di kandang Persema.
“Pelita adalah tim yang tidak mudah putus asa. Arema tidak akan membuang bola sia-sia dan Pelita harus berjuang untuk mendapat bola dari pemain-pemain Arema,”
Hermawan, Arema Indonesia
Hermawan sudah pulih dan siap dimainkan lawan Pelita Jaya. (foto: Adi Kusumajaya)
Selain itu Robert mengakui penurunan performance sedang dialamu dua pemainnya, Noh Alam Shah dan M Fakhrudin. Namun kondisi itu tidak terlalu dikhawatirkannya karena kedua pemain tersebut diyakini mampu segera kembali ke permainan terbaiknya.
“Alam permainannya memang menurun, tapi dalam dua tiga pertandingan ke depan dia akan kembali ke performa terbaiknya. Sedangkan untuk Fakhrudin perlu dukungan mental bertanding karena masih kurang jam terbang,”

Skuad Arema harus berjuang maksimal untuk mengamankan posisi di puncak klasemen. (foto: Adi Kusumajaya)
Meski tetap kokoh berada di puncak klasemen, Arema Indonesia tetap harus berjuang keras untuk meraih poin dalam setiap pertandingan, supaya peluang sebagai kandidat juara Liga Super tetap terjaga hingga kompetisi berakhir.
Usai menjamu Pelita Jaya Karawang, Sabtu (3/4), Arema Indonesia sudah ditunggu jadwal pertandingan tandang menghadapi dua tim tangguh, Persiwa Wamena (11/4) dan Persipura Jayapura (24/4).
Saat ini Arema Indonesia masih tetap menempati posisi puncak klasemen dengan mengoleksi 54 poin dari 26 kali bertanding. (onn/ant/zul)
Prakiraan Susunan Pemain
Arema Indonesia:
1-Kurnia Meiga, 24-Pierre Njanka, 21-Irfan Raditya, 3-Zulkifli, 7-Beny Wahyudi, 17-Esteban Guillen Tejera, 19-Ahmad Bustomi, 5-Fakhrudin, 6-Ridhuan, 9-Roman Chmelo, 12-Alam Shah
Pelita Jaya: 21-I Made Wardhana, 5-Carlos Eduardo, 2-Supardi, 23-M Ridwan, 22-Ardan Aras, 4-Jusmadi, 8-Egi Melgiansyah, 16-Khusnul Yaqin, 17-Jajang Mulyana, 11-Esteban Gabriel Vizcarra, 29-Redouane Barkoui

Thursday 1 April 2010

Mobil Golf Ala Sport Car Buatan Garia




Ternyata bukan cuma mobil yang didesain khusus dengan berbagai perangkat performa nomor satu, tapi golf cart atau mobil golf juga bisa dibuat dengan spesifikasi setara sport car Porsche! Enggak percaya? Bisa dilihat pada Garia Golf Car.

Dari bentuknya saja sudah terlihat lebih sporty ketimbang golf car pada umumnya. Bentuknya jauh lebih dinamis dengan pemilihan warna yang mentereng. Tapi jangan berhenti melihat tampilan exteriornya, karena ternyata dibalik proses pembuatannya ada banyak pemasok part mobil-mobil sport yang ikut mensuplai kebutuhan Garia Golf Car ini.

Garia tipe Soleil de Minuit ini memiliki atap yang terbuat dari karbon tentunya agar lebih ringan dan memang membuatnya terlihat lebih berkelas. Selain itu sasis alumuniumnya juga dibuat oleh pemasok sasis Volvo, Jaguar dan Aston Martin.

Garia juga mengadopsi fitur double-wishbone suspensi di depan yang sama dengan yang ditemukan dalam mobil sport dan terinspirasi oleh mobil Formula 1. Gearbox-nya pun dipersiapkan khusus oleh perusahaan Italia yang juga memproduksi gearbox Ducati.
Harga dasar untuk Garia dimulai dari $ 17,499 atau sekitar Rp 227 jutaan, harga ini tidak termasuk pengiriman dan pajak. Tapi Garia bisa di-upgrade seperti menambahkan built-in lemari es dan memilih warna favorit.

Dengan segala fasilitas ini, Garia begitu percaya diri untuk memamerkan mobil Golf termewah ini di Top Marques Monaco, sebuah pameran khusus sport car dan berbagai penjuru dunia pertengahan April ini.

Tuesday 30 March 2010

HTC Hadirkan Ponsel 4G

htc_evo
Mulai merasa kecepatan koneksi 3G sudah mulai melamban? Mungkin sudah saatnya Anda beralih ke jaringan 4G. Anda juga sudah tidak perlu khawatir masalah handset yang mendukung jaringan tersebut. HTC didukung oleh Sprint, operator telekomunikasi asal Amerika Serikat, akan segera meluncurkan HTC EVO 4G, sebuah ponsel berbasiskan Android pertama yang mendukung 3G dan 4G.
HTC EVO 4G menggunakan spec yang cukup tinggi. Ponsel ini pun didukung oleh layar sentuh yang besar, yaitu sebesar 4.3 inci. HTC memakai prosesor Qualcomm Snapdragon QSD8650 1GHz untuk mendukung operating system Android dan layar besar tersebut.
HTC EVO 4G membantu Anda untuk menangkap gambar dan video dengan kualitas tinggi. Ponsel ini dilengkapi kamera 8.0 MP dengan feature autofocus dual LED Flash di bagian belakang ponsel dan kamera 1.3 MP di bagian depan ponsel. Pengguna juga dapat menampilkan gambar hasil tangkapan mereka di monitor melalui port HDMI yang ada di ponsel.
Sedang tidak ada jaringan untuk ber-Internet? Tenang saja, ponsel ini sudah dilengkapi dengan WiFI 802.11 b/g.
FM radio, bluetooth 2.1, digital compass, micro SD 8GB adalah feature-feature tambahan yang digunakan oleh HTC EVO 4GB.
Anda harus sedikit bersabar jika ingin membeli ponsel ini. HTC EVO 4G baru akan diluncurkan pertengahan tahun ini di Amerika Serikat. Biasanya dibutuhkan waktu beberapa bulan sebelum sebuah produk baru hadir di Indonesia. Selain itu, di Indonesia juga belum ada jaringan 4G. Pengguna di Indonesia belum dapat memanfaatkan kecanggihan ponsel ini sepenuhnya.

Sunday 28 March 2010

ANDI MALLARANGENG, MENANG SEBELUM BERPERANG ?

PERDANETWORK/BIAN HARNANSA
Andi Mallarangeng memaparkan Misi dan Visi serta mendeklarasikan AM (Andi Mallarangeng) For Demokrat 1 untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada bulai Mei 2010 mendatang. Acara tersebut digelar di Jl Proklamasi 41, Jakarta. Minggu (28/3/2010)

JAKARTA, KOMPAS.com - Niat Andi Mallarangeng untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat, tampaknya berjalan mulus. Pada Deklarasi dan Pidato Politik, Minggu (28/3/2010), di Jakarta, Andi "pamer" dukungan. Mulai dari jajaran kader Demokrat yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu, hingga dukungan yang secara nyata dinyatakan anggota DPR sekaligus putra Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro.
Pertanda kemenangan sebelum masuk medan peperangan? Pernyataan dukungan diawali dari jajaran menteri KIB II, yang diwakili oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, EE Mangindaan. Dalam testimoni dukungannya, mantan Ketua Komisi II DPR itu mengatakan, Andi layak memimpin Partai Demokrat selama lima tahun ke depan.
"Kami mengapresiasi niat Pak Andi untuk berani maju. Beliau secara akademis layak, sebagai seorang Doktor. Sudah mendampingi Pak SBY selama enam tahun sehingga banyak menimba ilmu dari Pak SBY," kata Mangindaan saat membacakan pernyataan dukungan. Ia didampingi Menteri Pariwisata Jero Wacik, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan.
Sementara itu, mewakili anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro alias Ibas Yudhoyono secara meyakinkan menyampaikan dukungannya. "Saya mewakili teman-teman fraksi menilai, Pak Andi cocok memimpin Partai Demokrat," kata dia.
Apa parameternya? "Pak Andi berasal dari luar Jawa tapi pandai bahasa Jawa. Beliau juga tokoh yang populer dan punya visi misi yang jelas untuk memajukan partai," ujar dia.
Ibas menegaskan, ia bersama rekan-rekannya akan mendukung bulat Andi pada Kongres II Partai Demokrat yang akan dilangsungkan di Bandung, Jawa Barat, pada April mendatang. Unjuk kekuatan dukungan dari sejumlah elit partai dan kader-kader "penentu", tentunya membuat peta kekuatan persaingan menjadi semakin "panas".
Jika semua "dilahap" Andi, siapakah yang akan mendukung dua kandidat lainnya, Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum? Ibas sendiri, saat ditanya tentang dukungannya kepada Andi, tak menjawab tegas. Termasuk ketika pertanyaan dilayangkan, apakah dukungannya merupakan sinyal dukungan SBY. "Semua kader kita dukung," katanya singkat.
Sumber :kompas 

Monday 22 March 2010

Robert Tantular Gugat JK, Susno, Jaksa Agung dan DPR

 
JAKARTA. Rovert Tantular, bekas pemilik Bank Century, mengajukan gugatan perdata terkait penangkapannya sebagai tersangka dalam kasus penggelapan dana nasabah. Tak tanggung-tanggung, Robert menggugat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan bekas Ketua Pansus Hak Angket DPR M. Idrus Marham.

Menurut T. Triyanto, kuasa hukum Robert, kliennya menggugat karena penangkapan Robert oleh polisi semata-mata atas dasar perintah dari JK yang saat itu memegang jalannya pemerintahan, menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang lawatan ke luar negeri. "Perintah penangkapan ini telah dipublikasikan oleh seluruh media dan juga saat sidang Pansus Angket Century pada 14 dan 20 Januari 2010," katanya, Senin (22/3).

Penangkapan Robert, Triyanto bilang, juga merupakan perbuatan penyalahgunaan kekuasaan dan melawan hukum yang telah dilakukan oleh penguasa. "Ini melanggar ketentuan Pasal 8 UU No.12 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara," katanya.
Selain itu, penangkapan Robert, juga telah mencederai hak subjektif dan merupakan pelanggaran terhadap azas praduga tak bersalah.

Atas perbuatan tersebut, Robert Tantular mengaku mengalami kerugian materi sebesar Rp 500 juta dari keuntungan bisnisnya yang hilang, Rp 50 juta akibat pemblokiran aset, serta kerugian imateriil sebanyak Rp 1 triliun.
Meski begitu, Robert hanya menuntut ganti rugi Rp 1 (satu rupiah) dan pernyataan minta maaf di 6 media cetak dan 7 media elektronik selama 7 hari berturut-turut.

Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Edwin P, Situmorang selaku Jaksa Pengacara Negara (JPN) belum bisa berkomentar. "Saya harus pelajari dulu," katanya. Sidang gugatan ini bakal digelar Kamis (25/3).

Thursday 18 March 2010

MOTOR LISTRIK LIPPI



PERSOALAN transportasi yang sering dihadapi antara lain perlunya moda transportasi untuk area-area terbatas, seperti bandar udara, rumah sakit, atau kawasan wisata. Mobil atau motor konvensional dianggap tidak sesuai.
Selain ukurannya yang terlalu besar, mobil berbahan bakar premium menghasilkan gas buang sehingga dianggap tidak ramah lingkungan. Adapun motor memiliki kelemahan dari segi daya angkutnya.
Menghadapi kebutuhan ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui sejumlah riset yang dilakukan sejak 1995 berhasil menciptakan mobil listrik yang ramah lingkungan dan sangat sesuai daya angkutnya.
”Jantung” dari mobil listrik yang dinamai Marlip alias Marmut Listrik LIPI itu berupa sistem penggerak dengan sakelar mekanisme maju mundur (SM3) yang sudah didaftarkan patennya sejak enam tahun silam.
”Sakelar mekanisme maju mundur atau SM3 berhasil dirancang untuk menurunkan biaya sampai 10 persen, jika dibandingkan pada penggunaan beberapa solenoid yang lazim untuk sistem penggeraknya,” ujar Masrah, perancang Marlip pada Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI di Bandung.
Mudah perawatan
Solenoid merupakan komponen sistem induksi yang bekerja ketika mendapat aliran listrik dari sistem baterai, kemudian mendorong bekerjanya sistem penggerak pada motor. Pada pengembangan terakhir Marlip, Masrah memodifikasi mobil listriknya itu dengan satu solenoid saja, sedangkan fungsi tiga solenoid lainnya digantikan dengan SM3 yang lebih irit dan sedang dipatenkan.
SM3 merupakan sistem kerja manual pada mobil listrik Marlip. Mekanisme ini, selain lebih irit, juga lebih memudahkan perawatan bagi penggunanya. Ini cocok dengan tipikal masyarakat yang memiliki daya beli rendah, dilengkapi kinerja perawatan yang rendah pula.
Produksi Marlip antara tahun 2002 dan 2006 sudah dihasilkan delapan tipe untuk keperluan khusus, bukan untuk keperluan sarana transportasi di jalan umum. Ketentuan batas kecepatan maksimum untuk keperluan khusus itu di bawah 50 kilometer per jam.
”Modifikasi Marlip lebih lanjut bisa menghasilkan mobil listrik dengan kecepatan di atas 50 kilometer per jam atau menyamai sarana transportasi umum yang digunakan sekarang. Pengembangannya akan sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan investasi,” kata Masrah.
Investasi riset terhenti
Marlip dengan delapan tipe sekarang sudah dipasarkan untuk mobil patroli polisi, mobilisasi pasien di rumah sakit, mobil golf, dan juga untuk keperluan mobil wisata. Semuanya tanpa izin khusus dari kepolisian karena batas maksimum kecepatannya hanya 40 kilometer per jam.
Menurut Mochamad Ichwan, yang baru saja melepas jabatan struktural sebagai Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI, Marlip yang diproduksi dengan delapan tipe itu mencapai jumlah 100 unit lebih. Di antaranya tersebar di setiap kepolisian daerah di Indonesia.
”Asal usul meriset mobil listrik Marlip ini pada tahun 1995. Ide awal yang mengemuka saat itu untuk mencapai gagasan masa depan di bidang transportasi dengan menggunakan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan,” kata Ichwan.
Antara tahun 1995 dan 2000, hasil riset mobil listrik LIPI menghasilkan rancangan sistem penggerak. Sistem penggerak terus dimodifikasi hingga tahun 2002 didaftarkan patennya dengan salah satu klaim utama berupa SM3 dengan nama periset Masrah.
Ichwan mengakui, temuan sistem penggerak SM3 belumlah dapat disandingkan dengan teknologi mutakhir yang sudah diterapkan industri otomotif dunia yang lebih dulu mengarahkan produksi mobil masa depan ramah lingkungan. Namun, setidaknya Marlip dengan ”jantung” SM3 sebagai sistem penggerak yang lebih irit itu bisa menjadi embrio industri otomotif nasional yang bertumpu pada gagasan mobil hemat energi dan ramah lingkungan.
Untuk menuju komersialisasinya, menurut Ichwan, tidak ada jalan lain melalui pengembangan sebuah riset terus-menerus. Investasi riset pada tahap awal memang menjadi tanggungan pemerintah, hingga waktu tertentu selagi pihak swasta belum mampu melakukannya. Namun, sejak 2008 investasi riset untuk mobil listrik ini terhenti.
”Pengembangan riset sekarang diarahkan pada konversi (penggantian) atau konservasi (penghematan) bahan bakar berbagai peralatan seperti pada mesin diesel. Manfaatnya ke depan juga banyak, mengingat bahan bakar minyak makin terbatas,” kata Ichwan.
Embrio industri
Optimistis yang dibangun Ichwan, supaya Marlip menjadi embrio industri otomotif dalam negeri, memiliki banyak tantangan. Persaingan dengan industri otomotif internasional di era pasar bebas nanti sepertinya tidak memungkinkan, apalagi ketika melihat persoalan-persoalan mendasar di Indonesia, seperti pada pengurusan paten yang terlalu lama.
Menurut Masrah, tahapan paten Marlip pada 2009 untuk sosialisasi usulan klaim teknologi yang akan dipatenkannya. Selanjutnya, akan ditempuh uji substantif teknologi apa saja yang akan diklaim menjadi hak paten.
”Pada umumnya, paten bisa diperoleh dalam enam tahun,” ujar Masrah.
Lemahkan daya saing
Selain tantangan pada lambatnya pemrosesan paten, seperti dikatakan Ichwan, investasi riset mobil listrik yang terhenti sejak 2008 telah melemahkan daya saing Marlip. Padahal, dunia otomotif hemat energi dan ramah lingkungan sekarang terus berpacu.
Beberapa teknologi yang berkembang terkait dengan mobil listrik di dunia saat ini meliputi mobil listrik dengan baterai, mobil hibrida, mobil surya, dan mobil sel bahan bakar (fuel cell). Marlip tergolong mobil listrik yang tidak menempati posisi daya saing tinggi karena mekanisme pengisian listrik pada baterainya yang kurang fleksibel seperti pada mobil hibrida, mobil surya, atau mobil sel bahan bakar.
Kelebihan mobil hibrida dengan energi kinetik dari mesin yang digerakkan dengan bahan bakar minyak adalah bisa menyalurkan listrik langsung ke baterainya. Mobil sel surya dapat menyimpan listrik yang berhasil diubah dari sinar matahari. Kemudian mobil sel bahan bakar saat ini dipandang sebagai mobil masa depan yang paling diharapkan karena ramah lingkungan dan hemat energi dengan bahan bakar hidrogen.
Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Jan Sopaheluwakan menuturkan, Jepang dengan pengembangan teknologi mobil sel bahan bakarnya sekarang sudah menargetkan pada tahun 2015 sebagai era mobil berbahan bakar hidrogen negaranya. Mobil-mobil yang diproduksi Jepang dan diekspor ke berbagai belahan dunia akan berubah menjadi mobil sel bahan bakar dengan bahan bakar hidrogen.
Terdapat dua alasan yang menjadikan hidrogen paling berpeluang untuk bahan bakar sarana transportasi ke depan, yaitu karena ramah lingkungan dengan limbah berupa air murni, dan secara alamiah hidrogen sangat banyak tersedia. Gas hidrogen dapat diperoleh dengan proses elektrolisa atau mengaliri listrik ke dalam air. Cara ini tidak akan mengganggu keseimbangan alam.
Bagi Ichwan dan Masrah, mereka memahami betul kesulitan dan tantangan untuk menjadikan Marlip sebagai embrio industri di dalam negeri. Namun, mereka menandaskan, Marlip hanyalah pijakan awal untuk menuju berbagai modifikasi teknologi berikutnya, termasuk menjadikannya sebagai mobil berbahan bakar hidrogen.
Sesuatu yang sekarang jarang diingat dalam sebuah pengembangan industri adalah mendapatkan pijakan awal atau landasannya yang kuat. Dalam hal ini, Marlip menjadi suatu contoh landasan pengembangan teknologi transportasi masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

BERITA TERKAIT :
Panser dan Mobil Listrik Made In Jogja

Friday 12 March 2010

Honda 3R-C Concept - An Electric Trike Untuk penghuni Urban


Honda3RCconceptSide.jpg Engineers and designers at Honda are no different than those at other auto companies - always thinking of what might be next. Insinyur dan desainer di Honda tidak berbeda dari orang-orang di perusahaan mobil lain - selalu memikirkan apa yang mungkin selanjutnya.
One difference is that sometimes Honda let's em loose to actually build a concept even though it isn't likely to ever become a production model. Satu perbedaan adalah bahwa kadang-kadang em Honda mari kita lepas untuk benar-benar membangun sebuah konsep meskipun itu tidak akan pernah menjadi model produksi.
After all, it could trigger a groundswell of demand and really become the next big thing - or pieces of it could be used in a real production vehicle. Lagi pula, itu bisa memicu ledakan permintaan dan benar-benar menjadi hal besar berikutnya - atau potongan-potongan itu dapat digunakan dalam kendaraan produksi nyata. Who knows? Siapa yang tahu?
That's the thinking behind the Honda 3R-C, a battery-electric three-wheeler that looks like a closed-cabin mini-car when parked but opens up into a full-faired trike when in motion. Itulah pemikiran di balik Honda 3R-C, baterai-listrik beroda tiga yang mirip kabin tertutup mini mobil ketika parkir tapi membuka ke trike faired penuh ketika bergerak.
The plastic canopy that covers the seat and controls to keep weather and other people out when the 3R-C is parked opens to become a windscreen when it is rolling. Kanopi plastik yang menutupi kursi dan kontrol untuk menjaga cuaca dan orang lain keluar ketika 3R-C diparkir terbuka untuk menjadi kaca depan mobil ketika menggelinding.
There's a lockable storage area up front, and though hard to see in the photos Honda has provided, a set of doors and other body panels and a high-sided safety seat that all help protect the driver in a crash. Ada tempat penyimpanan dikunci di depan, dan sekalipun sulit untuk melihat dalam foto Honda telah disediakan, satu set pintu dan tubuh lainnya panel dan bersisi tinggi kursi keselamatan bahwa semua membantu melindungi pengemudi dalam suatu kecelakaan.
Honda3RCconceptRear.jpg The electric motor and batteries are mounted low in the chassis for increased stability. Motor listrik dan baterai yang dipasang rendah di chassis untuk meningkatkan stabilitas.
Honda plans to show the 3R-C at the 2010 Geneva Auto Show next week. Honda berencana untuk menampilkan 3R-C di Geneva Auto Show 2010 minggu depan.
It was designed at Honda's R&D studio in Milan to explore the idea of single-occupant urban transport and comes just after Nissan showed a two-seat, four-wheeled, fully enclosed urban EV, the LandGlider concep t, at the 2009 Tokyo Auto Show. Ini dirancang di Honda R & D studio di Milan untuk mengeksplorasi ide-penghuni tunggal angkutan perkotaan dan datang tepat setelah Nissan menunjukkan dua kursi, roda empat, EV perkotaan tertutup sepenuhnya, yang LandGlider concep t, pada 2009 Tokyo Auto Show .
Both are potential answers to the question of how automakers can continuing to provide personal transport in increasingly crowded, pollution-threatened cities. Keduanya potensial jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana mobil dapat terus memberikan transportasi pribadi yang semakin padat, polusi-terancam kota.

Sumber: http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&u=http://blogs.edmunds.com/greencaradvisor/2010/02/honda-3r-c-concept---an-electric-trike-for-the-urban-dweller.html&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh0OxUC8LPa0Rz7TLBO_-hQCRNAVw 

Thursday 11 March 2010

Toyota demo counters claim of electronic acceleration glitch


Embattled Japanese auto giant Toyota launched a broad counter-attack on Monday aimed at refuting research that suggests electronics may be at the heart of runaway acceleration problems that have led the automaker to recall more than 6 million vehicles. Next....

Lenovo says business will focus on mobile Internet


BEIJING -- Lenovo Group expects wireless Internet products to account for up to 80 percent of its sales within five years as it pursues expansion in faster-growing emerging markets, CEO Yang Yuanqing said Friday. Next

New round of foreclosures threatens housing market

The housing market is facing swelling ranks of homeowners who are seriously delinquent but have yet to lose their homes, and this is threatening a new wave of foreclosures that could hit just as the real estate market has begun to stabilize.
next....

Tuesday 9 March 2010

Kabar Dulmatin Tewas Simpang Siur, Muncul Nama Yahya Ibrahim

]
Jakarta - Identitas tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan ruko Multiplus di Pamulang masih simpang siur. Ada yang menduganya Dulmatin. Namun informasi lain menyebutkan, tersangka yang tewas tersebut atas nama 'Yahya Ibrahim'.

"Tersangka yang tewas atas nama Yahya Ibrahim," ujar sumber detikcom di kepolisian, Selasa (9/3/2010).

Namun sumber tersebut enggan menjelaskan secara detil siapa Yahya Ibrahim. Termasuk soal kemungkinan apakah Yahya Ibrahim terkait dengan kelompok teroris Aceh atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Mabes Polri menggerebek ruko Multiplus di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam peristiwa itu, seorang tersangka terorisme tewas melalui baku tembak dengan polisi.

Seorang saksi mata menceritakan terdengar baku tembak antara polisi dengan sejumlah orang yang berada di dalam ruko. Tak lama kemudian, sejumlah orang tampak ditangkap dan dibawa oleh polisi.

Sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (9/3/2010), ada sejumlah petugas medis yang masuk ke dalam ruko. Mereka membawa keranda mayat. Sedangkan satu ambulans tampak stand by di depan ruko. "Katanya ada satu orang tewas," kata salah seorang warga.

Ruko Multiplus berlantai dua ini berada di pinggir jalan raya Siliwangi, berdekatan dengan Pamulang Square. Ruko Multiplus ini digunakan tempat bisnis wartel, warnet, pengiriman barang, dan fotokopi. (djo/nrl)