Friday 1 October 2010

New technology cells

New technology that captures "exciton" particles could replace today's solar cells
Endra-3. Even the most efficient solar cell loses a lot of energy in the form of wasted heat. But the electron-like particles that photons emit as they enter the cells could be turned into electrical energy, solving the heat loss problem.
When photons, the particles of light, enter solar cells, they can create a quasiparticle known as an exciton. The exciton is a combination of an electron and an electron hole. What's an electron hole? It's basically the complete opposite of an electron, but it's not an anti-electron. It's not matter, it's not antimatter, it's not really anything at all - it's just a place where an electron should be but isn't.
That may not sound all that important, but it's possible for an electron and a hole to attract each other and combine into an exciton. When that happens in solar cells, it's responsible for the heat energy that current goes wasted. The trick to reducing the heat loss is to capture as many electrons as possible before they dissipate, because those electrons can then be diverted onto a current and used for electrical energy.
Now researchers at the University of Wyoming and Colorado State have managed to do just that. They coupled together light-absorbing lead sulfide particles with electrodes made from titanium dioxide. They found that the current produced in this system contained excitons, and they were able to collect several excitons from a single photon before the particles started to break down again into their constituent parts.
This offers a chance for solar cells to trap excitons in a similar way. As long as the cells are coupled with the appropriate electrodes, they too can capture these quasiparticles before they degrade, which means they would save most of the heat and hang onto it as useful energy. It would greatly improve the efficiency of solar cells, all without even having to do anything to the basic photon capture technology. (Gizmodo.com)

Mobil Sport Listrik Jaguar C-X75

Jaguar
Jaguar C-X75 dapat berakselerasi 0 - 100 km/jam dalam 3,4 detik
Memperingati 75 tahun kejayaan desain Jaguar, pabrikan Inggris ini memperkenalkan konsep mobil sport listrik berpenggerak empat roda, C-X75 di ajang Paris Motor Show. Empat motor listrik bertenaga 195 PS di masing-masing roda menghasilkan tenaga puncak 780 PS yang dapat membawanya berlari hingga 330 km/jam. Torsi puncak mencapai 1.600 Nm memberi kemampuan berakselerasi 0 - 100 km/jam dalam 3,4 detik dan 80 - 145 km/jam hanya butuh 2,3 detik.

Dengan baterai lithium-ion 19,6 kWh yang terisi penuh, C-X75 dapat menempuh jarak 110 km dengan tenaga listriknya saja. Selain itu, ada dua mesin turbin-gas mikro bertenaga total 188 PS yang dapat berputar hingga 80.000 rpm, berfungsi sebagai generator penghasil listrik untuk mengisi ulang baterai. Hasilnya, jarak tempuh dapat bertambah hingga 900 km lagi.

Performanya didukung konstruksi bodi aluminium. Bobot yang hanya 1.350 kg memberi rasio tenaga terhadap bobot hingga 578 PS/ton sehingga menghasilkan performa istimewa. Selain itu, aluminium merupakan salah satu material logam paling mudah didaur ulang, sehingga C-X75 menjadi sangat ramah lingkungan.

Soal efisiensi didapat dari desain tubuh yang aerodinamis. Gril depan dan lubang ventilasi pendingin rem hanya dapat terbuka saat dibutuhkan. Diffuser berbahan serat karbon yang mengatur aliran udara di kolong mobil memiliki sayap aktif yang dapat turun secara otomatis seiring meningkatnya kecepatan sehingga menghasilkan gaya tekan lebih baik. Alhasil, pengendalian mobil menjadi lebih hebat.

Hal unik di dalam kabin, posisi kursi layaknya mobil balap single-seater. Yang justru bisa diatur adalah posisi sistem kemudi berikut panel instrumen dan pedal-pedal agar sesuai dengan posisi duduk pengemudi. Panel instrumennya menggunakan layar TFT beresolusi tinggi untuk menunjukkan kondisi dan putaran mesin dari kedua turbin.

"Kehebatan yang dihasilkan melalui inovasi selalu menjadi ciri khas Jaguar. Sudah sejak awal, mobil seperti Type-C dan Type-D menjadi pelopor penggunaan konstruksi aluminium, desain yang aerodinamis, sasis monokok dan penggunaan rem cakram. C-X75 menunjukkan bahwa perusahaan ini masih menjadi pemimpin dalam hal desain dan teknologi otomotif," ujar CEO Jaguar Land Rover Dr. Ralf Speth.(Sumber : Kompas.com)

Tuesday 29 June 2010

Teknik Mengerem yang Benar



Pengereman adalah hal yang paling penting diketahui pengendara saat berkendara sepeda motor. Ironisnya masih banyak pengendara sepeda motor yang tidak tahu teknik pengereman yang benar.
Pada saat kita memutuskan untuk belajar mengendarai sepeda motor, hal pertama yang harus kita pertimbangkan untuk menghindari diri dari resiko kecelakaan adalah bagaimana kita dapat menguasai teknik untuk menghentikan laju kendaraan. Satu-satunya alat yang bisa dengan aman mengurangi laju kendaraan dan menghentikan kendaraan adalah rem.

Engine brake : efek pengereman yang ditimbulkan akibat penurunan kecepatan putaran mesin (tidak ada untuk type matic), bisa membantu mengurangi laju kendaraan akan tetapi yang bisa menghentikan laju kendaraan adalah rem. Apabila teknik pengereman sudah dikuasai dan terlatih untuk melakukannya, maka kepercayaan diri akan meningkat dan jarak pengereman bisa diperpendek.

Semakin pendek jarak pengereman akan semakin baik, semakin jauh resiko kita terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Pada sepeda motor kita mengenal rem depan dan rem belakang. Paling efektif untuk menghentikan laju kendaraan adalah rem depan. Artinya apabila teknik pengereman telah dikuasai dengan baik, maka jarak pengereman paling pendek akan diperoleh apabila mengaplikasikan rem depan. Rem belakang hanya digunakan sebagai penyeimbang. Dalam kondisi latihan biasanya kita atur segalanya adalah ideal dan dilakukan secara berulang, hal ini semata-mata untuk mengasah kemampuan kita dalam menguasai teknik dasar pengereman. Pada saat berkendara di jalan raya penting untuk kita memperhatikan hal-hal lain yang tidak akan kita jumpai seperti pada saat latihan, misalnya : kondisi jalan yang tidak rata, berpasir, basah, dan sebagainya.

Dalam latihan, bisa dicoba beberapa pengereman; pengereman dengan menggunakan rem belakang saja, kemudian rem depan saja, dan terakhir cobalah dengan teknik pengereman yang benar dengan menggunakan kedua rem. Dengan kondisi yang ideal cobalah untuk merasakan dan membandingkan jarak pengereman yang dihasilkan.
Urut-urutan dalam proses pengereman (dengan SM type sport) yang penting untuk dilatih (sampai dengan sepeda motor berhenti) :

  1. Melajulah dengan kecepatan tertentu. Untuk awal, 40 km/jam cukup untuk kita bisa melatih teknik dasar pengereman. Gunakan gigi 4 ke atas.
  2. Pada saat kita putuskan untuk mengerem, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan putaran gas (deselerasi). Posisi tangan saat ini adalah menggenggam penuh grip gas (tidak ada jari yang standby pada tuas rem depan).
  3. Kemudian langkah berikutnya adalah tangan menarik tuas rem depan dengan cara diremas (seperti bersalaman) dan pada saat yang bersamaan kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang. Pastikan posisi sepeda motor tegak (tidak miring) sehingga resiko tergelincir/terpeleset tidak terjadi.
  4. Tepat saat sepeda motor akan berhenti, tarik tuas kopling sehingga mesin tidak mati dan turunkan kaki kiri saat berhenti.
  5. Dalam latihan tidak disarankan menggunakan engine brake, semata-mata untuk melatih diri dalam penguasaan teknik dasar pengereman.
  6. Langkah tersebut dilakukan secara berulang sampai benar-benar dikuasai.
  7. Sebagai evaluasi, dengan teknik pengereman yang benar maka dapat dilakukan pengukuran jarak pengereman (dengan memberikan marking sebagai penanda jarak di sepanjang lintasan pengereman).
  8. Setelah evaluasi diperoleh, selanjutnya latihan dapat dilanjutkan dengan menambah kecepatan sesuai kemampuan, misal: 60 km/jam.
Perlu diingat, jangan memaksakan diri untuk mengaplikasikan rem depan sekuat-kuatnya untuk awal latihan. Resiko terjungkal akan didapatkan apabila “feeling” dalam meremas tuas rem depan dengan optimal belum dikuasai. Latihan berulang dibutuhkan untuk mendapatkan penguasaan yang maksimal.

Skutik Berteknologi Tinggi dengan Honda PCX



Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) semakin melengkapi line up produk skutiknya dengan meluncurkan Honda PCX (Personal Comfort Xaloon). Skutik berteknologi tinggi kelas dunia ini diharapkan akan memimpin tren skutik premium di Indonesia dengan pesona kemewahan dalam setiap detail desain bodinya.

Honda PCX dilengkapi dengan teknologi tinggi yang belum pernah ada di skutik lain di Indonesia yaitu Idling Stop System. Teknologi ini akan mematikan mesin secara sementara setelah skutik berhenti dalam hitungan 3 detik dan pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi. Teknologi ini didukung oleh pengaplikasian alternator/starter yang canggih dan pertama pada sebuah skutik. 

Honda PCX merupakan skutik berteknologi injeksi pertama di Indonesia. Mesin 125 cc PGM-FI membuat motor ini semakin hemat bahan bakar, ramah lingkungan, dan bahkan sudah memenuhi standar emisi gas buang Euro 3.

Teknologi mesin V-matic Honda yang dikombinasikan dengan built-in liquid cooled akan menstabilkan temperatur mesin sehingga membuat Honda PCX memiliki tenaga besar,  berakselerasi secara maksimal namun tetap efisien saat digunakan menempuh perjalanan jauh.

Sistem alarm anti maling Honda PCX memiliki kecerdasan dalam mendeteksi getaran dan gerakan untuk mengaktifkan sistem, dikendalikan oleh remote control. Sebuah persembahan istimewa dan pertama yang hanya ada di skutik premium Honda.

Tidak hanya itu, Honda PCX juga masih dilengkapi dengan kecanggihan sistem combi brake hidrolis dengan 3 caliper membuat jarak pengereman lebih pendek dan stabil saat pengereman.

Honda PCX juga menawarkan sensasi kenyamanan berkendaran melalui desain sit-in riding position, ban tubeless berprofile besar yang stabil, dan suspensi belakang ganda. Selain itu, Honda PCX juga dilengkapi dengan intelligent key shutter yang berfungsi sebagai pengaman kunci kontak bermagnet, tuas pembuka bagasi bervolume 32 liter yang dapat menyimpan helm fullface, serta membuka tutup tanki bensin berkepasitas 6,2 liter.

Presiden Direktur PT AHM Yusuke Hori menyatakan kehadiran Honda PCX ini diharapkan akan mampu memperkuat merk Honda di Indonesia sebagai pelopor teknologi tinggi di segment motor skutik. ”Kami berharap Honda PCX menjadi pemimpin tren skutik premium di Indonesia”, ujarnya.

Executive Vice President Direktur PT AHM Johannes Loman menambahkan segmen premium sepeda motor identik dengan gaya hidup yang selama ini lebih dikenal di pasar motor sport. Produsen motor di Indonesia belum ada yang bermain di segment skutik premium ini.

”Kami ingin Honda menjadi pilihan semua. Karena itu kami hadirkan produk di setiap segmen, termasuk dengan memperkenalkan flagship terbaru kami untuk skutik premium, yaitu Honda PCX.”

Dengan semua keunggulan desain dan teknologi yang dimilikinya, Honda PCX diproyeksikan dapat memenuhi gaya hidup lelaki metropolitan berusia 25-30 tahun dengan profil trendy, smart, sangat memperhatikan penampilan dan memiliki ketertarikan terhadap sepeda motor yang nyaman, mewah dan berteknologi tinggi.

PT AHM akan memasarkan Honda PCX yang memiliki varian warna Silverstone Metallic, Goldbullion Metallic, dan Black Nighthawk seharga Rp 32 juta (on the road DKI Jakarta).